Advertisement
Jalan Sempit di Tritis Menghambat Pengembangan Wisata Pegunungan Menoreh
Advertisement
Perkembangan Pedukuhan Tritis, Ngargosari, Samigaluh sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur tersendat
Harianjogja.com, KULONPROGO -- Perkembangan Pedukuhan Tritis, Ngargosari, Samigaluh sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur tersendat akibat akses jalan menuju lokasi pariwisata yang sempit. Hal itu diucapkan langsung oleh wisatawan dan pengelola.
Advertisement
Seorang wisatawan, Rahadio, 33 mengungkapkan bahwa dirinya cukup kesulitan untuk mengakses masuk ke Dusun Tritis. Mobil yang dikendarainya harus berulang kali menepi saat bertemu dengan kendaraan lain.
"Sempit, tadi sempat bertemu truk, bagi-bagi jalan," katanya mengeluhkan.
Menurut Adio, jalan selebar tiga meter itu sebaiknya segera diperlebar. Mengingat wisatawan yang datang sangat banyak saat akhir pekan. Terlebih Tritis yang memiliki dua objek wisata yakni Kebun Teh Tritis dan Puncak Widodosari telah dinobatkan sebagai KSPN.
"Saya pernah dua kali datang, pas akhir pekan luar biasa naiknya, kalau memang sudah ditetapkan [menjadi KSPN] maka sebaiknya segera diperlebar," jelasnya.
Wakil Ketua Pokdarwis Argobinangun, Dusun Tritis, Desa Ngargosari, Warih Triyanto mengungkap bahwa memang dirinya sering mendapatkan keluhan wisatawan terkait jalan yang sempit. Terlebih saat akhir pekan datang, wisatawan yang mengunjungi Tritis kebanyakan menyatakan keluhan tersebut.
"Sering mendapatkan keluhan, makanya kami sedang berusaha untuk melebarkan jalan," katanya.
Warih menjelaskan, bahwa kesulitan untuk memperlebar jalan sepanjang tiga kilometer itu dirinya harus berunding dengan Dinas terkait dan anggota Pokdarwis. Pasalnya jalan tersebut sekarang tidak lagi berstatus jalan lingkungan semata.
"Jalan lingkungan sepanjang satu kilometer, dan sisanya [dua km] sudah ditarik menjadi jalan Kabupaten karena sudah ada Surat Keputusan Bupati," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Staf Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kulonprogo, Retno Raharjo mengungkapkan bahwa Dinas Pariwisata sedang membahas bersama Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPU PKP) Kulonprogo.
"Kami sedang mengusahakan dan membahas dengan DPU," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

KPK Fasilitasi Tahanan untuk Mengikuti Ibadah Jumat Agung dan Paskah 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Animo Masyarakat untuk Mengikuti PKG di Bantul Masih Minim, Pemkab Kerahkan ASN
- Pemerintah Kalurahan Gadingharjo Gandeng UNY Dalam Seleksi Pamong
- 694 Personel Dikerahkan Amankan Perayaan Paskah 2025 di Bantul
- Wacana Penghapusan Kuota Impor, Guru Besar UGM Khawatir Bisa Mematikan Produk Pangan Lokal
- Klaim Walhi Jogja Temukan Sampah di TPSS Pandansari Dibantah DLH Bantul
Advertisement