Advertisement

300 Penari Ramaikan 12 Jam Menari

Abdul Hamied Razak
Senin, 26 Februari 2018 - 08:20 WIB
Kusnul Isti Qomah
300 Penari Ramaikan 12 Jam Menari

Advertisement

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka Grand Opening Food Court Denggung

Harianjogja.com, SLEMAN-Sebanyak 300 penari dari 65 sanggar tari di DIY dan Jawa Tengah meramaikan Gelar Budaya 12 Jam Sleman Menari, Minggu (25/2/2018). Kegiatan tersebut digelar dalam rangka Grand Opening Food Court Denggung.

Advertisement

Ketua Panitia Penyelenggara Kegiatan P Nella Adhyas W mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya dan tradisi khususnya seni tari. "Kegiatan ini untuk memberi ruang berekspresi bagi para sanggar tari baik di DIY maupun Jawa Tengah. Satu kelompok terdiri dari lima hingga enam orang. Rata-rata pelajar," katanya di Jalan Magelang Km 9,5 Tridadi, Sleman.

Selain itu, kegiatan tersebut bertujuan agar para penari tidak hanya mengetahui gerak tari yang diperagakan tetapi juga memahami sejarah siapa pencipta tari yang ditampilkan. Hal yang sama juga dia lakukan saat menggelar Lomba Tari tingkat DIY Jateng dengan peserta 284 penari di Lippo Plaza Jogja. Karena even menari 48 jam ini, Nella mendapat rekor MURI pada Januari lalu.

Dia berharap, para penari tidak hanya sekadar hobi menari tetapi juga memahami sejarah tari tersebut. Ia berharap para penari bisa tampil secara profesional, tidak setengah-setengah. "Agar menghargai sebuah karya cipta. Yang dikenal penari selama ini justru koreografi. Siapa yang mengajar. Kalau ini tidak disosialisasikan, bisa punah. Penari tidak akan mengenal siapa pencipta tarian itu," katanya.

Menurut owner Food Court Denggung ini, seni tari dibagi tiga kategori. Tari tradisional, kreasi dan modern. Jika tari tradisional ini menampilkan karya klasik seperti tari Sriti, tari kreasi merupakan sebuah perkembangan dari sebelumnya. Sementara tari modern merupakan kolaborasi gerakan tari masa kini. "Tari kreasi seperti Tari Merak dan sebagainya ada alur ceritanya," katanya.

Dia berharap even even serupa bisa lebih banyak digelar untuk membuka ruang berekspresi bagi para penari. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan menggelar lomba tari tingkat nasional bertajuk tari nusantara. Diharapkan kegiatan tersebut diikuti seluruh sanggar tari di berbagai daerah.

"Lokasinya dekat candi. Ini untuk mengakomodasi sanggar tari di luar DIY. Kalau yang saat ini paling jauh dari Wonogiri, Solo dan Klaten," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kemenkes Buka Pendaftaran Lowongan Nakes untuk 4 Rumah Sakit

News
| Kamis, 25 April 2024, 01:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement