Advertisement
Terluka di Kepala, Perampok yang Dilumpuhkan Ibu Rumah Tangga Dilarikan ke RS
Advertisement
Tersangka perampokan di Dusun Kiringan, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi Sleman yang berhasil dilumpuhkan oleh korbannya, dilarikan ke rumah sakit
Harianjogja.com, SLEMAN- Tersangka perampokan di Dusun Kiringan, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi Sleman yang berhasil dilumpuhkan oleh korbannya, dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka.
Advertisement
Baca juga : Hebat! Seorang Ibu Rumah Tangga di Sleman Lumpuhkan Perampok yang Tusuk Suaminya
Pelaku adalah Daud Yunartara, 34, Warga Gading Wetan, Donokerto, Kecamatan Turi. Ia berhasil dilumpuhkan oleh Afiati Fatimah, 42, pemilik rumah yang dirampoknya, pada Minggu (25/2/2018) subuh, sekitar pukul 03.30 WIB. Pelaku ini sempat menyerang Suami Afiati, Sutikno Hadi, 48.
Sutikno mengatakan saat kejadian tersebut memang belum ada barang-barang berharga yang diambil oleh pelaku. Hanya saja dia menemukan sejumlah barang-barang pelaku yang masih tertinggal di atap.
Dia mendapati sebuah balok, yang diduga digunakan pelaku memanjat pagar setinggi tiga meter di belakang rumahnya. Pelaku yang masuk dengan membongkar atap meninggalkan sebuah tas berisi jaket, pisau, senter dan teleskop.
“Dia [Daud] membawa tiga pisau, satu digunakan untuk menyerang, satu diselipkan di kaki, satu lagi di dalam tas,” katanya, Senin (26/2/2018).
Dengan salah satu pisau itu, pelaku menyerang Sutikno. Paha kiri Sutikno ditusuk dua kali, hingga membuatnya berteriak. Teriakan tersebut mengagetkan istrinya yang saat itu hendak salat subuh.
Semula Afiati menyangka suaminya itu hanya mengigau. Namun setelah diperiksa, dia kaget ketika suaminya itu sedang dalam kondisi berdarah dan berjibaku melawan seorang pria. Sontak Alfiati pun ikut melawan, tetapi ia malah dijambak dan ditendang oleh Daud.
Dalam keadaan panik, Alfiati lantas mengambil sebuah pedang yang tersimpan di kamar untuk menyelamatkan suaminya. Pedang belum dihunus dari sarungnya, Alfiati langsung mengarahkan sisi tajam ke bagian kiri kepala Daud. Kendati pedang belum sempat dihunus, namun sisi tajam itu berhasil membuat Daud tersungkur dengan bersimbah darah.
Sementara itu, Kapolsek Turi, AKP Robiyanto menjelaskan dugaan sementara Daud hendak melakukan percobaaan perampokan. Namun demikian kini pihaknya masih akan memeriksa dan mendalami motifnya setelah pelaku selsai menjalani perawatan di rumah sakit.
Pasalnya saat ini pelaku masih dirawat di RSUD Sleman karena menderita luka sobek di bagian kepala sebelah kiri.
Polisi pun telah berhasil mengamankan barang bukti berupa satu buah ponsel android, satu buah pisau sangkur, dan pisau dapur. Akibat perbuatan tersebut, pelaku pun terancam pasal 53 jo 365 KUH Pidana. "Maksimal hukuman sembilan tahun penjara. Kalau pasal percobaan dikurangi sepertiga," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polisi Tangkap Sejumlah Orang Mengaku Wartawan yang Memeras Warga
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
- Dibuka Mulai 14 Juli, Sekolah Rakyat SMA di Bantul Tampung 200 Siswa dari Keluarga Miskin Ekstrem
Advertisement
Advertisement