Advertisement
UMKM Kuliner di DIY Dilatih Agar Berdaya Saing
Advertisement
BNI dan Bekraf gelar pelatihan kepada UMKM.
Harianjogja.com, SLEMAN--BNI dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggelar pelatihan untuk para pelaku UMKM yang bergerak pada usaha makanan dalam acara bertajuk Lestari Kuliner Indonesia, Senin (19/3/2018). Pengemasan dan modifikasi produk yang dihasilkan dinilai masih menjadi kelemahan produk-produk kuliner UMKM.
Advertisement
Head of Consumer and Retail BNI Kanwil Jogja, Sri Indira mengatakan sebagai bank BUMN, BNI mendukung dan mendorong tumbuhnya UMKM di Indonesia sejalan dengan program pemerintah.
"Kami menggandeng dan berkolaborasi dengan Bekraf untuk mendorong UMKM ini agar dapat berkembang kapabilitasnya," ujar Indira ditemui selepas pembukaan acara Lestari Kuliner Nusantara di The Rich Hotel Jogja, Senin.
Melalui pelatihan ini, BNI ingin menjembatani antara pelaku UMKM dengan Bekraf. Di mana pakar-pakar dunia usaha yang dihadirkan oleh Bekraf ini dapat turut mendorong peningkatan kapabilitas serta daya saing para pelaku UMKM di DIY.
Indira menambahkan sebagai bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR), BNI juga memberikan kesempatan untuk para pelaku UMKM untuk bisa mendapatkan informasi terkait akses permodalan. Indira mengungkapkan tahun ini, alokasi KUR yang siap disalurkan BNI nilainya hampir mencapai Rp1 triliun.
"Mengalami peningkatan sekitar 17 persen dari tahun sebelumnya. Tahun ini kami cukup agresif untuk mendorong usaha kecil menengah di wilayah DIY ini," imbuh Indira.
Sementara itu, Perwakilan Bekraf, Rita Dwi Kartika Utami menambahkan program pelatihan Lestari Kuliner Nusantara telah digagas sejak tahun lalu. Terlebih subsektor kuliner termasuk dari 16 besar subsektor yang ada di Bekraf.
Rita mengatakan sektor kuliner selain cukup besar pasarnya, kontribusinya juga cukup besar bagi negara ini. Melihat besarnya potensi ini, pelaku-pelaku UMKM pada sektor ini masih perlu untuk lebih didorong agar lebih berkembang.
"Melalui pelatihan ini diharapkan, kapasitas dan kapabilitas dari UMKM dapat meningkat. Selain itu, dari berbagai produk yang mereka tampilkan, ternyata masih ada beberapa kelemahan yang mesti ditingkatkan. Antara lain pengemasan sebagian besar masih sangat sederhana, serta kurangnya modifikasi produk yang bisa dikembangkan," jelas Rita.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Banjir di Kawasan Puncak Bogor, Satu Orang Meninggal Dunia dan 2 Masih Hilang
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini Cerah, Minggu 6 Juli 2025
- Cek Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata di Jogja
- Bencana Kekeringan Melanda Bantul, Sumber Air Mengering, Warga Trimurti Andalkan Bantuan Droping Air Setiap Hari
- Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang Hari Ini
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 6 Juli 2025: Kasus Mas-mas Pelayaran, Kapolda DIY Digugat hingga Sekolah Kekurangan Siswa
Advertisement
Advertisement