Advertisement

LAKA LAUT : Kapal Menghantam Karang, Satu Nelayan Meninggal Dunia

Kusnul Isti Qomah
Rabu, 21 Maret 2018 - 08:43 WIB
Kusnul Isti Qomah
LAKA LAUT : Kapal Menghantam Karang, Satu Nelayan Meninggal Dunia

Advertisement

Korban tidak kuat menahan kencangnya arus

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Kecelakaan laut terjadi di perairan Pantai Sanglen, Rabu (21/3/2018) pukul 06.00 WIB. Laka laut menimpa Kapal Maju Jaya ketika hendak mencari lobster. Akibatnya, satu nelayan meninggal dunia.

Advertisement

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, kejadian bermula ketika ketiga ABK Kapal Maju Jaya berangkat melaut dari Pantai Baron untuk mencari lobster. Mereka hendak menepi di area pasir Pantai Sanglen.

"Sesampainya di Pantai Sanglen, tekong membawa kapal terlalu ke pinggir. Ketika ada ombak besar menghantam dari arah selatan, kapal terseret ke pinggir dan menabrak karang," ujar dia, Rabu.

Ia menjelaskan, setelah menabrak karang, kapal terbalik. Ketiga nelayan bermaksud menyelamatkan diri dengan melompat dari atas kapal dan berenang ke tepian. Sayangnya, hanya dua nelayan yang berhasil menepi.

Adapun korban meninggal dunia bernama Wasidi, 50 tahun, warga Wonosobo, Banjarejo, Tanjungsari, Gunungkidul. Sementara, dua rekannya yakni Sukamto (tekong), 38 tahun dari Rejosari, Kemadang, Tanjungsari dan Sumono, 43 tahun dari Sumuran, Kemadang, Tanjungsari mengalami luka-luka.

"Dua ABK berhasil berenang, sedangkan Wasidi tenggelam karena tidak kuat menahan kencangnya arus. kami langsung melakukan pencarian. Wasidi ditemukan sudah meninggal dunia. Kami membawanya ke Pos Pantai Baron dan dua lainnya kami larikan ke rumah sakit," jelas dia.

Adapun saksi dalam kejadian itu yakni Heri, 34 tahun dari Pucung, Kemadang, Tanjungsari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement