Advertisement
Ratusan Karya Seni Thailand Dipamerkan di ISI Jogja
Advertisement
Ratusan karya seni asal Thailand berupa lukisan dan patung dipamerkan di Galeri Fadjar Sidik Jurusan Seni Murni FSR ISI Yogyakarta
Harianjogja.com, BANTUL—Ratusan karya seni asal Thailand berupa lukisan dan patung dipamerkan di Galeri Fadjar Sidik Jurusan Seni Murni FSR ISI Yogyakarta.
Advertisement
Benda seni itu terdiri dari 108 karya yang diciptakan oleh mahasiswa dan dosen Bunditpatanasilpa Institute dan 30 karya lainnya dari ISI Yogyakarta. Pameran bersama ini merupakan hasil kerjasama antar kedua universitas.
Rektor ISI Yogyakarta, Agus Burhan mengatakan pameran bersama seperti ini sangat penting dilakukan sebagai transfer ilmu pengetahuan antar kedua belah pihak. Menurutnya baik Thailand maupun Indonesia dapat saling belajar dengan membandingkan pencapaian akademik mereka.
Selain itu juga bisa mengetahui bagaimana ciri khas ataupun kelebihan karya seni yang diciptakan di luar lingkungan mereka. “Itu jadi pengalaman sekaligus pelajaran yang dialami langsung oleh mahasiswa atau dosen,” katanya, Jumat (23/3/2018).
Burhan menjelaskan kerjasama ini sebenarnya sudah terjalin sejak beberapa waktu yang lalu. Yaitu saat ISI Yogyakarta bergabung dalam Asian-Japan Fine Art Colleges Network yang disponsori oleh Japan Foundation pada 2014.
Saat itu, menurut Burhan ISI Yogyakarta mulai menjajaki hubungan dengan beberapa perguruan tinggi, termasuk Bunditpatanasilpa Institute. Tujuannya untuk memperkenalkan tradisi Indonesia dan Thailand terutama di bidang seni lukis, patung, dan grafis.
Ia juga menuturkan ada tiga skema dalam hubungan kerjasama ini. Dimulai dengan mengadakan kegiatan bersama seperti workshop dan pemeran yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman antar kedua belah pihak, dilanjutkan dengan mengusahakan keuntungan akademis seperti pertukaran mahasiswa maupun dosen, dan kemudian diarahkan untuk mampu bersinergi dalam membuat double/joint degree antar universitas.
“Kerjasama ini bisa dilanjutkan dengan kolaborasi wayang dan batik yang dikemas dalam seni tradisi Indonesia dan Thailand, sebagai bentuk pengembangan seni intermedia,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor Bunditpatanasilpa Institute, Nipha Sophasamrith mengatakan ketertarikannya untuk menjalin kerjasama dengan ISI Yogyakarta didasarkan atas adanya kesamaan budaya antar kedua negara. Termasuk dalam bidang seni rupa. Sehingga masing-masing dapat lebih mudah beradaptasi.
Ia juga mengakui perlu merumuskan bentuk kerjasama lebih detail. Menurutnya kendala bahasa yang selama ini masih terjadi akan mudah dipecahkan.
“Semoga kerjasama ini akan terus berlanjut dalam tataran yang leboh luas,” ucapnya. Pameran bertajuk Cotemporary Arts Exhibition Thai-Indonesia ini dimulai pada Jumat (23/3/2018) dan akan berakhir pada Sabtu (24/3/2018).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement