Advertisement
Harga Melambung dan Tak Tepat Sasaran, Tata Niaga Gas 3 Kg di Gunungkidul Perlu Dibenahi
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Gunungkidul mendesak kejelasan aliran gas LPG 3kg. Dirasa saat ini kurang jelas, sehingga kerap membuat harga melambung tinggi dan kurang tepat sasaran.
Ketua DPRD, Gunungkidul, Suharno mendesak agen dan pangkalan gas LPG 3kg untuk menjual langsung kepada masyarakat miskin, tidak dijual melalui warung-warung kelontong, agar harga tidak melambung tinggi.
Advertisement
“Rapat sudah beberapa kali kami lakukan, sidak juga sudah, namun belum ada perubahan harga jika hingga terjadi rapat ke tiga kalinya, kedepan akan ditindak bagi agen atau pangkalan yang masih menjual ke warung, atau ke tempat usaha yang sudah besar,” katanya, Jumat (14/4/2018).
Dia berharap agar agen dan pangkalan tidak hanya menjual cepat, karena gas melon untuk rakyat yang tidak mampu. Saat ini Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp15.000, namun para pedagang masih sering menjual dengan harga yang jauh lebih tinggi dari HET.
Perwakilam pangkalan Gas 3kg dari Kecamatan Tepus, Dedi mengakui pihaknya juga menjual ke warung-warung kelontong dengan alasan pemerataan.
“Di desa-desa kami memang menjual ke warung kelontong, karena untuk pemerataan. Kami sebenarnya juga telah membatasi pembelian ke masyarakat umum, maksimal dua tabung. Kami mengusulkan agar masyarakat dibuatkan kartu, jika ketika ia telah membeli dari batas yang sudah ditentukan dapat kami tolak,” katanya.
Sementara itu, Kapolres Gunungkidul, AKBP Ahmad Fuady mengatakan pihaknya telah melakukan penelurusan dan menemui adanya kesalahan distribusi.
“Ketersediaan gas 3kg dengan jumlah masyarakat tidak berimabang. Dari jajaran intel, polsek yang melakukan sidak menemukan kesalahan distribusi, ini harus diperhatikan oleh agen, ada salah distribusi. Ada salah penggunaan gas 3kg, kenapa dari HET Rp15.000 bisa melambung hingga Rp23.000, peruntukkan gas 3kg harus tepat sasaran juga,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Buruh Desak Presiden Terpilih Prabowo Subianto Cabut UU Cipta Kerja
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah 30 April 2024 dan Jadwal Donor Darah Besok di Wilayah DIY
- Kantor PT Taru Martani Digeledah Kejati DIY, Terkait Dugaan Korupsi Rp18 Miliar
- BKKBN DIY Lantik P3K, Gunungkidul Dan Kulon Progo Tambah Penyuluh KB
- Jadi Pusat UMKM, Eks Hotel Mutiara 1 Malioboro Jogja Beroperasi di 2025
- TPA Piyungan Ditutup Permanen Besok! Semua Depo Sampah Kota Jogja Hari Ini Dikosongkan
Advertisement
Advertisement