Advertisement
Penertiban Gepeng Dinilai Masih Pakai Kekerasan
Ilustrasi pengemis jalanan - JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA-Gelandangan dan pengemis (gepeng) di DIY merasa penertiban oleh aparat masih diliputi kekerasan dan intimidasi.
Agus, salah satu anggota Forum Komunikasi Masyarakat Arus Bawah (Forkomaba) menilai upaya penertiban oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Jogja maupun DIY masih kerap dihiasi dengan kekerasan dan intimidasi.
Advertisement
"Dalam pelaksanaan penertiban, masih ada oknum [Satpol PP] yang masih melakukan kekerasan dan intimidasi. Petugas hanya menjalankan instruksi pimpinan, tapi belum tentu di lapangan seperti itu," katanya saat gelar perkara penanganan gelandangan dan pengemis di Kantor Lembaga Ombudsman (LO) DIY, Selasa (17/4/2018).
Atas hal-hal itu, Agus mempertanyakan sikap pimpinan Satpol PP Kota dan DIY saat mengetahui adanya tindakan kekerasan para anak buahnya itu.
BACA JUGA
"Kalau masih ada oknum yang masih melakukan tindakan sewenang-wenang, apakah ada sanksi dan pimpinan tahu hal ini?"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Cerita Siswa Sekolah Rakyat DIY Perdana Pegang Kamera Ikuti Pelatihan
- Pemkot Jogja Fokus Perubahan Perilaku Soal Sampah lewat Jogja Cling
- Pemkab Gunungkidul Gelar Program Padat Karya di 8 Lokasi
- Keikutsertaan Perangkat Daerah di IPKS Sleman Melonjak
- Eks Kepala BMKG Dwikorita Ingatkan Potensi Banjir Bandang
Advertisement
Advertisement




