Advertisement
Bantul Butuh 12.000 Penerangan Jalan

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-Pemerintah Kabupaten Bantul membutuhkan lebih dari 12.000 lampu penerangan jalan umum (PJU) agar semua ruas jalan kabupaten dan jalan desa di Bantul terang. Sementara PJU yang terpasang sampai saat ini baru 5.101 unit.
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan Bantul, Agus Yuli mengatakan kebutuhan 12.000 PJU itu berdasarkan hasil analisis panjang ruas jalan kabupaten dan jalan desa. Sepanjang ruas jalan tersebut harus ada penerangan dengan jarak 50 meter.
Ruas jalan kabupaten di Bantul diketahui ada sekitar 609, 44 kilometer dan panjang ruas jalan desa sekitar 164 kilometer.
"Kalau dari hasil analisis PJU di Bantul masih kurang banyak, terutama untuk wilayah selatan Bantul," kata Agus, saat ditemui di Kantor Dinas Perhubungan Bantul, Senin (2/7/2018).
Agus mengaku kekurangan PJU akan terus diupayakan setiap tahun. Tahun ini pihaknya berencana memasang 1.000 unit PJU di berbagai titik jalan kabupaten dan jalan desa. Rencana tersebut saat ini sebagian masih dalam proses lelang, tetapi ada beberapa yang sudah selesai lelang dan mulai dikerjakan.
Kebutuhan PJU di Bantul tidak bisa dipenuhi dalam jangka setahun karena membutuhkan anggaran miliaran rupiah. Ia tidak ingin menyebut berapa anggaran pengadaan 1.000 unit PJU tahun ini. Namun jenis PJU yang akan dipasang terdapat tiga jenis, yakni konvensional, LED, dan PJU berpanel surya.
PJU jenis konvensional terpaksa masih dianggarkan karena pengadaan perangkat PJU lebih murah. Namun ke depan pihaknya akan mengganti semua PJU dengan jenis LED dan panel surya. Pertimbangan PJU jenis LED karena lebih irit, ramah lingkungan, dan tidak mengeluarkan radiasi. "Tapi biaya pemasangan awalnya yang mahal," kata Agus.
Sementara PJU berpanel surya juga akan dipasang di lokasi yang sulit terjangkau jaringan Perusahaan Listrik Negara (PLN). Sama dengan LED, biaya pemasangan seperangkat panel surya untuk satu PJU juga mahal, bahkan lebih mahal dibanding LED.
Solusi untuk menekan anggaran yang dilakukan adalah dengan memperkecil tiang PJU dan mengurangi daya listrik. Agus mencontohkan saat ini hampir semua tiang PJU menggunakan tiang dengan ukuran tinggi delapan meter. Ketinggian tiang akan dikurangi menjadi enam meter.
Daya listrik yang selama ini menggunakan lampu 250 watt untuk PJU konvensional dan 90 watt untuk LED, akan diganti menjadi 60 watt. Agus mengklaim jalan masih akan tetap terang karena ketinggian tiang semakin pendek.
Kepala Dinas Perhubungan Bantul Aris Suharyanta mengatakan ke depan PJU di Bantul memang harus menggunakan LED dan panel surya untuk menghemat anggaran.
Advertisement
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Kasus Tambang Ilegal, Kapolda DIY Digugat Praperadilan oleh LSM Sapu Jagad Gunung
- Jadwal KRL Jogja Solo Terbaru, Naik dari Stasiun Tugu Turun di Palur, Minggu 6 Juli 2025
- Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
- Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
- Jadwal dan Tarif DAMRI ke Bandara YIA, Purworejo dan Kebumen
Advertisement
Advertisement