Advertisement

LAKA LAUT GUNUNGKIDUL: Kenaikan Gelombang Jadi Kendala Pencarian Nelayan yang Tercebur ke Laut

Kusnul Isti Qomah
Minggu, 15 Juli 2018 - 10:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
LAKA LAUT GUNUNGKIDUL: Kenaikan Gelombang Jadi Kendala Pencarian Nelayan yang Tercebur ke Laut Proses pencarian nelayan yang hilang, Minggu (15/7/2018). - Ist/Satlinmas Rescue Istimewa Wil 2 Gunungkidul

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Pencarian nelayan yang dikabarkan tercebur ke laut masih dilakukan. Namun, kondisi gelombang yang mengalami kenaikan menjadi kendala tersendiri.

Wakil Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Gunungkidul Sukamto mengatakan, pencarian dilakukan menggunakan satu unit kapal jungkung. "Namun, kondisi gelombang sedang naik jadi cukup terkendala," jelas dia, Minggu (15/7/2018).

Advertisement

Sukamto mengatakan, gelombang mengalami kenaikan sekitar 15 feet atau 4,5 meter. Pencarian laut dilakukan dalam radius saru mil ke tengah laut. Karena kondisi gelombang cukup tinggi, kapal tidak berani menepi mendekati lokasi kejadian karena berbaya.

Selain penyusuran melalui jalur laut, personel Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Gunungkidul juga melakukan pengamatan dari atas tebing tempat kejadian. Pencarian dari atas tebing sejauh 500 meter baik ke arah kanan maupun kiri dari lokasi kejadian.

Berikut ini kondisi gelombang di Nampu, lokasi kejadian:

Foto oleh Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Gunungkidul

Sekadar informasi, telah terjadi laka laut di pesisir Gunungkidul. Seorang nelayan dikabarkan tercebur ke laut, Sabtu (14/7/2018) sekitar pukul 23.00 WIB. Saat ini, masih dilakukan upaya pencarian.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Gunungkidul Marjono mengatakan, nelayan tersebut bernama Sutardi, 30, warga Salak, Petung, Giriwungu, Panggang, Gunungkidul. "Kronologinya, pada Sabtu, korban beserta dua temannya menginap di Pantai Nampu, Panggang untuk menunggu jaring tarik dari atas tebing," ujar dia, Minggu (15/7/2018).

Kemudian, pada pukul 23.00 WIB, saat teman-temannya tertidur, korban diduga bermaksud menengok jaring yang terpasang. Ketika naik ke papan jaring (gladagan), tiba-tiba papan tersebut runtuh ke laut.

"Mendengar bunyi berdebur keras, teman-temannya lalu terbangun. Saat ditengok ke bawah yang terlihat hanya baterai yang mengapung," jelas dia.

Saat ini, pencarian dilakukan oleh personel Satlinmas Rescue Istimewa Wil II Gunungkidul. Satu unit kapal diterjunkan dalam kapal ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina

News
| Rabu, 24 April 2024, 15:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement