Advertisement

Psikolog UGM : Pelaku Kiki Challenge Biasanya Kurang Perhatian

Salsabila Annisa Azmi
Minggu, 05 Agustus 2018 - 06:50 WIB
Bhekti Suryani
Psikolog UGM : Pelaku Kiki Challenge Biasanya Kurang Perhatian Ria Ricis saat melakukan Kiki Challenge. - Youtube

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Maraknya video Kiki Challenge di media sosial membuat banyak orang mempraktikkannya di jalan raya sehingga menyebabkan kemacetan.

Kiki Challenge atau yang kerap disebut In My Feelings Challenge merupakan tarian yang kini tren di dunia. Dalam tren ini, banyak orang melakukan tarian dengan diiringi lagu hit dari penyanyi Drake berjudul In My Feelings.

Advertisement

Gerakan ini biasanya dilakukan seseorang sambil keluar dari dalam mobil dan melakukan tarian sementara mobil terus berjalan perlahan.

Psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Kuncoro menyebut fenomena Kiki Challenge sebagai operant conditioning. Yakni suatu hal yang mendapat respons atau perhatian menyenangkan dan mendorong orang meniru hal tersebut. "Operant conditioning juga bisa merupakan suatu hal buruk yang akan dihindari, tetapi Kiki Challenge ini yang menyenangkan, dapat respons baik, dan orang ingin meniru," kata Kuncoro.

Menurutnya, Kiki Challenge merupakan salah satu cara mencari perhatian. Orang yang butuh perhatian akan mudah terkena operant conditioning. Semakin Kiki Challenge mendapat perhatian berlebih, maka fenomena tersebut akan awet. Namun semakin masyarakat mengacuhkan akan mempercepat fenomena tersebut untuk menghilang.

"Kiki Challenge mengganggu lalu lintas itu jelas. Menurut saya ya masyarakat tidak usah terlalu perhatikan, semakin acuh semakin cepat hilang. Apalagi kalau polisi menindak tegas," kata Kuncoro.

Kuncoro mengatakan efek operant conditioning akan memiliki dorongan meniru yang sama, baik itu untuk usia muda maupun usia dewasa. Kuncoro mengatakan adanya efek tersebut tergantung selera kesukaan masing-masing orang.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Peringatan Dini Tsunami Dicabut, Warga Chile dan Argentina Diminta Tetap Waspadai Potensi Gempa Berikutnya

News
| Sabtu, 03 Mei 2025, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Interaksi Langsung dengan Hewan di Kampung Satwa Kedung Banteng

Wisata
| Minggu, 27 April 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement