Advertisement

Pemilos SMA Islam 1 Sleman Jadi Ajang Belajar Demokrasi

Wisnu Wardhana
Jum'at, 07 September 2018 - 06:17 WIB
Nina Atmasari
Pemilos SMA Islam 1 Sleman Jadi Ajang Belajar Demokrasi Siswa memasukkan surat suara setelah memilih calon ketua OSIS, Kamis (6/9/2018). - Harian Jogja/Wisnu Wardhana

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Siswa sekolah Menengah Atas (SMA) Islam 1 Sleman mengikuti pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), Kamis (6/9/2018). Pemilihan Ketua OSIS atau Pemilos periode 2018-2019 ini diikuti oleh seluruh siswa.

Pembina OSIS dan Kesiswaan SMA Islam 1 Sleman Fitriyani mengatakan, pemilihan Ketua OSIS yang dilakukan dan melibatkan seluruh siswa ini sudah berlangsung dua kali. Tujuannya untuk memberi pembelajaran pada siswa tentang pesta demokrasi.

Advertisement

“Kalau mereka bisa ikut Pemilos ini diharapkan mereka tidak kesulitan ketika akan ikut pemilu, pilkada maupun pileg,” kata Fitriyani di sela-sela Pemilos.

Pemilihan Ketua OSIS yang langsung dipilih oleh siswa ini dilaksanakan dua tahun sekali. Sedangkan untuk periode satu tahun yang lain ketua OSIS ditunjuk oleh sekolah.

Fitriyani menjelaskan, sebelum pemilihan, maka dibuat panitia seleksi untuk menyeleksi kandidat-kandidat yang akan ikut Pemilos. Ada lebih dari 30 siswa yang diseleksi dan akhirnya terpilih lima orang.

Lima siswa yang menjadi kandidat ketua ini kemudian memaparkan visi dan misinya. Mereka juga bisa berkampanye lewat poster dan lainnya. Setelah itu baru dilakukan pemilihan.

Panitia menyediakan 247 lembar kertas suara. Setiap siswa berhak untuk memilih. Pemilihan diatur per kelas. Setiap siswa akan datang untuk mendaftar dan diabsen. Mereka kemudian akan mendapatkan selembar surat suara.

Siswa kemudian memilih calon ketua OSIS di bilik yang sudah disediakan. Setelah memilih surat suara dimasukkan ke kotak suara yang telah disediakan dan siswa kemudian mencelupkan jarinya ke tinta sebagai tanda bahwa dia telah memilih.

Rindi Purnamasari, siswa kelas 11 IPS 2 mengaku baru pertama kali ikut pemilihan Ketua OSIS ini. “Senang bisa ikut Pemilos. Ini pengalaman baru,” katanya.

Hal senada diungkapkan oleh Wingga Kusumastuti, teman sekelas Rindi. Dia berharap hal ini bisa membuat siswa benar-benar belajar dan praktik tentang demokrasi.

Setelah dihitung, Neti Tri Khodari berhasil meraih suara terbanyak dengan 59 suara. Di bawahnya ada Aldo Riski Yakob dengan 57 suara dan Anugrah Tatag berada di posisi ketiga dengan 56 suara. Nantinya Neti akan menyusun kepengurusan OSIS bersama tim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement