Advertisement

Universitas Sanata Dharma Didik 100 Calon Mahasiswa dari Mappi Papua

Laurensia Dewi Soetanto
Senin, 10 September 2018 - 20:37 WIB
Nina Atmasari
Universitas Sanata Dharma Didik 100 Calon Mahasiswa dari Mappi Papua Suasana pertemuan antara pihak Universitas Sanata Dharma dengan pemerintah Kabupaten serta 100 calon mahasiswa Mappi di Kampus 5 USD (10/9/2018). - Harian Jogja/Laurensia Dewi Soetanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA – Bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Mappi Papua, Universitas Sanata Dharma (USD) adakan program pendidikan bagi 100 calon mahasiswa dari Mappi.

Calon mahasiswa tersebut nantinya akan diberikan pendampingan secara khusus selama satu tahun sebelum akhirnya melakukan kegiatan perkuliahan di USD. Pertemuan antara pihak universitas dengan 100 calon mahasiswa dilakukan di Kampus V USD Ruang Timor, Senin (10/9/2018).

Advertisement

“Berdasarkan pengalaman tidak mudah mendatangkan guru ke Papua untuk bisa melayani di sana dalam jangka waktu yang panjang. Maka yang paling baik adalah mendidik mahasiswa Papua lalu dibawa ke sini [Jogja] dalam periode tertentu. Direncanakan selama tiga tahun kira-kira 100 mahasiswa Kabupaten Mappi akan dididik di USD,” kata Rektor USD, Johanes Eka Priyatma.

Hal ini pun disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Mappi, Ignasius Bagaga sebagai perwakilan Bupati Mappi yang melihat kondisi pendidikan di sana yang kekurangan guru.

Kerjasama ini diawali ketika Bupati Mappi melakukan perjalanan dinas ke Jogja dan bertemu dengan Rektor USD. Melihat kondisi tersebut, Bupati Mappi melakukan pendekatan dan mengambil satu langkah dengan satu kebijakan untuk menyeleksi calon mahasiswa dari lulusan SMA/SMK di Mappi.

Dinas Pendidikan Kabupaten Mappi kemudian membentuk tim lokal untuk menyeleksi calon mahasiswa. Dari total sebanyak 300 pendaftar, diambil sebanyak 100 orang untuk dikirim ke Jogja dan mengikuti pendidikan di USD khususnya untuk menjadi calon guru.

Sebelum dikirim ke Jogja, sebelumnya 100 calon mahasiswa telah diberikan pembekalan ketika di Mappi dengan harapan ketika mereka selesai bisa kembali ke Mappi untuk melanjutkan panggilan sebagai seorang guru.

Kegiatan ini merupakan program pertama yang dilakukan oleh USD karena adanya tuntutan dari masyarakat Mappi yang menginginkan guru permanen agar bisa memperbaiki pendidikan di Kabupaten Mappi.

“Mahasiswa Papua sendiri di USD sudah banyak tetapi karena ini jumlahnya banyak dan khusus maka dididik dengan cara yang sangat khusus. Dalam satu tahun mereka akan ditempatkan di asrama dengan pendampingan yang sangat khusus supaya ketika masuk tahun ke dua mereka sudah siap berinteraksi dengan mahasiswa pada umumnya,” lanjut Johanes.

Sebanyak 100 calon mahasiswa yang dipilih sebelumnya telah melakukan proses seleksi terlebih dahulu. Rencananya dalam tiga tahun ke depan, akan ada 100 mahasiswa datang ke USD untuk mengikuti kegiatan perkuliahan.

Rektor USD pun berpesan untuk tidak menyiakan kesempatan ini dan belajar dengan sungguh-sungguh selama berada di USD. Selain di USD, pemerintah Kabupaten Mappi juga mengirim calon mahasiswa sekitar 20 orang untuk mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada.

“Kalau program ini berhasil nanti dampak ikutannya akan puas karena kontribusi USD ke Papua bisa lebih luas, ini kan baru satu Kabupaten, kalau berhasil bisa melebar ke kabupaten lain terkhusus daerah Papua karena yang mereka harapkan selain medidik 100 mahasiswa setiap tahun juga USD bisa membantu pengembangan guru sekolah disana tapi kita lakukan bertahap,” lanjut Johanes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang PP

Jadwal DAMRI Jogja ke Semarang PP

Jogjapolitan | 4 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dua Pesawat dengan Ratusan Penumpang Bersenggolan di Bandara Hanoi Vietnam Rusak di Bagian Sayap

News
| Sabtu, 28 Juni 2025, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi

Wisata
| Sabtu, 21 Juni 2025, 17:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement