Advertisement
Merayakan Revolusi Ming pada Zhong Qiu Jie

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Banyak kisah yang melatarbelakangi perayaan Zhong Qiu Jie atau Mooncake Festival. Namun dalam sambutannya, Ketua Jogja Chinese Art and Culture Center (JCACC), Jimmy Sutanto berkisah tentang revolusi.
Asal usul perayaan ini menurutnya bermula saat Tiongkok dikuasai Mongol. Yakni ketika kerajaan Mongol di bawah Dinasti Yuan (1280–1368) berkuasa. Dalam kurun waktu itu, pemberontakan untuk menumbangkan Dinasti Yuan berlangsung terus namun belum pernah berhasil.
Advertisement
Akhirnya di kisaran pada 1360-an, timbul gerakan bawah tanah yang dipimpin oleh seorang petani bernama Zhu Yuanzhang. Ia memimpin gerakan perlawanan kepada penjajah Mongol. Zhu dan penasehatnya Liu Bowen menyebarkan desas-desus bahwa ada penyakit tak tersembuhkan dan hanya bisa dicegah dengan memakan kue bulan (mooncake) yang sudah dipersiapkan secara khusus yang kebetulan jatuh pada pertengahan musim gugur yaitu tanggal 15 bulan 8. "Ternyata itu cara untuk menyebarkan surat kepada sebagian besar rakyat yang mendukung pemberontakan menggulingkan penguasa Mongol," ucapnya Senin (24/9).
Penulisan pesan rahasia dilakukan dengan cara khusus dalam empat buah mooncake dan dikemas dalam satu kotak. Masing-masing mooncake itu harus dipotong menjadi empat bagian, sehingga total mendapatkan 16 potong yang kemudian harus dirangkai sedemikian sehingga pesan rahasia dapat terbaca. Tapi menurut Jimmy ada juga versi yang mengatakan bahwa pesan rahasia tersebut ditulis di kertas dan dimasukkan di tengah mooncake.
Singkat cerita, Dinasti Yuan tumbang dan bergantilah menjadi Dinasti Ming (1368–1644) dengan kaisar pertama adalah Zhu Yuanzhang. Untuk mengenang perjuangan dan titik balik berdirinya Dinasti Ming, sejak saat itu, Mooncake Festival diperingati secara rutin sampai sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Tidak Dapat Murid Baru, 10 SD di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
- Operasi Patuh Progo di Jogja Segera Dimulai, Ini Sasaran Pelanggaran yang Ditindak
- Baru Diluncurkan, Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi Dapat Ratusan Pesanan Sembako
- DIY Bakal Bentuk Sekber Penyelenggara Haji-Umroh, Upayakan Direct Flight dari Jogja ke Makkah
- Sasar 2 Terminal di Gunungkidul, Kegiatan Jumat Bersih Jangan Hanya Seremonial Semata
Advertisement
Advertisement