Advertisement
Soal Harga, Peternak Jangan Pasrah dengan Tawaran Belantik

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemkab Kulonprogo mendorong peternak peka dengan pergerakan harga hewan ternak, dan tidak hanya pasrah dengan harga yang ditawarkan belantik.
Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kulonprogo, Nursyamsu Hidayat, mengungkapkan saat ini jajarannya sedang membangun pasar hewan terpadu di Kecamatan Pengasih. Harapannya, setelah pasar tersebut terbangun dan beroperasi utuh, maka kelompok ternak bisa memanfaatkan pasar, bukan sekadar untuk lokasi transaksi jual beli ternak.
Advertisement
"Minimal kelompok ternak memiliki seksi pemasaran, secara rutin ke pasar ini untuk mengetahui perkembangan harga ternak. Mereka memantau sendiri tidak hanya percaya begitu saja dengan belantik," kata dia, Minggu (30/9/2018).
Di pasar yang akan beroperasi tiap hari pasaran Jawa Legi ini akan dipasang informasi harga sapi di tingkat peternak atau kelompok. Semestinya, sebelum menjual ternak milik mereka atau anggota, daftar harga tersebut dilihat dan dipantau. "Jadi tidak langsung percaya kalau belantik bilang pokoke semene" [pokoknya segini]. Kelompok harus tahu harga, jadi tidak rugi kalau ternyata harga di pasaran lebih tinggi," katanya.
Nursyamsu menambahkan dari lima tahap pembangunan kini pasar hewan terpadu sudah memasuki pembangunan tahap ketiga menggunakan anggaran Rp2,8 miliar. Pada tahap ini pembangunan yang dilakukan antara lain menyelesaikan pemasangan paving block, jalan lingkar dan beberapa bangunan lain. Sanitasi dan shelter untuk beragam hewan yang diperjualbelikan juga dibangun di pasar tersebut. Sekitar 500 ekor sapi bisa tertampung di pasar ini.
Bupati Kulonprogo, Hasto Wardoyo, mengungkapkan para peternak di Kulonprogo banyak yang lebih suka memelihara sapi potong dibandingkan dengan jenis sapi lainnya karena prospek lebih menjanjikan bagi peningkatan perekonomian para peternak. Peternak juga perlu dimotivasi untuk memelihara sapi dengan lebih baik. "Sehingga mampu menghasilkan sapi yang berkualitas," ucapnya.
Kulonprogo juga dikenal dengan kambing peranakan etawa (PE) yang diminati oleh banyak pihak, berasal dari sejumlah kota yang ada di dalam dan luar negeri. Kambing PE Kulonprogo yang banyak dikembangkan di Kecamatan Girimulyo memiliki kualitas baik. Wajar apabila kambing ini memiliki harga jual tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Cuaca di Sejumlah Daerah Hari Ini Hujan Ringan, Termasuk Wilayah DIY
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- RSPS Bantul Buka 31 Lowongan Pegawai, Tersedia Lulusan SMK
- Bupati Bantul Minta Guru dan Tenaga Kependidikan Cegah Perundungan
- Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 12 Oktober 2025
- BMKG Prakirakan Cauca di Jogja Hari Ini dan Sekitarnya Hujan Ringan
- Pedagang Bakwan Kawi Jadi Korban Penusukan di Dekat Pasar Beringharjo
Advertisement
Advertisement