Advertisement
10 Kecamatan di Sleman Rawan Gangguan Kamtibmas

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sleman memetakan 10 kecamatan masuk dalam kawasan rawan gangguan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum).
Kepala Satpol PP Sleman, Hery Sutopo, mengatakan jajarannya menyusun pemetaan daerah rawan tersebut sebagai salah satu langkah pencegahan dini gangguan. "Setelah dilakukan pemetaan nantinya diambil langkah-langkah deteksi dan cegah dini di masing-masing wilayah," ujar Hery kepada wartawan di Rumah Dinas Bupati Sleman, Senin (8/10/2018).
Advertisement
Menurut Hery, 10 kecamatan yang masuk dalam kawasan rawan antara lain Kecamatan Depok, Godean, Gamping, Mlati, Sleman, Kalasan, Ngaglik, Prambanan, Tempel, dan Pakem. Pemetaan dilakukan berdasarkan kriteria gangguan kamtibmas. "Kriterianya misalnya dilihat dari tingkat gangguan kebakaran, kriminal, pencurian, pengeroyokan, pembunuhan, pusat bisnis serta pertambangan," kata Hery.
Meski demikian Hery mengatakan di beberapa kecamatan yang tidak masuk pemetaan bisa saja terdapat gangguan kamtibmas. Menurutnya, pemetaan dilakukan agar Satpol PP bisa membedakan pencegahan gangguan kamtibmas antardaerah. "Ini yang perlu dipetakan, penanganan akan berbeda-beda di tiap daerah, seperti Kecamatan Depok dengan Minggir akan berbeda penanganannya," kata Hery.
Beberapa bentuk pencegahan penanganan kamtibmas yang dilakukan Satpol PP salah satunya dengan program Jaga Warga. Menurut Hery, Jaga Warga merupakan mekanisme pencegahan langsung di tingkat dusun. "Di tiap-tiap dusun memiliki satu Jaga Warga, ada ketua, sekretaris dan tiga orang anggota. Jaga Warga merupakan implementasi upaya cegah dini untuk mengamankan atau melaporkan gangguan kamtibmas yang terjadi," ujar Hery.
Menurut Hery, Jaga Warga masih menunggu payung hukum melalui peraturan bupati. Nantinya dalam program ini Jaga Warga akan berkoordinasi masalah kamtibmas dengan berbagai pihak seperti pemerintah desa, Satlinmas, Babinsa, dan Karang Taruna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Wabah Pneumonia di China, Kemenkes Imbau Masyarakat Tak Panik
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement