Perusahaan Migas Berkumpul di Jogja Bahas Keamanan Berinvestasi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Sedikitnya 500 orang dari kalangan pebisnis migas dalam dan luar negeri mengikuti pertemuan Security Summit 2018 di salah satu hotel di Kota Jogja, Rabu (17/10/2018) hingga Jumat (19/10/2018). Pertemuan itu untuk meneguhkan kekuatan keamanan berinvestasi migas di Indonesia.
Wakil Meteri ESDM Arcandra Tahar berharap kerja sama bidang pengamanan investasi hulu migas dengan TNI Polri bisa terus terjalin baik. Melalui pertemuan Summit Security 2018 itu akan semakin memperkuat pengamanan investasi. Selain TNI Polri, masyarakat juga didorong untuk dapat turut mengamankan hulu migas sebagai objek vital nasional yang saat ini terus ditingkatkan produksinya.
Advertisement
"Dari sisi keamanan ini juga termasuk hal krusial sehingga harus terus berjalan sesuai harapan," ungkapnya di jogja, Rabu.
Arcandra mengakui tantangan terbesar dari migas adalah investasi. Perusahaan migas kelas dunia, baru mau berinvestasi di negara yang dianggap aman. Jika Indonesia tidak mampu menjamin keamanan maka investor akan pindah ke negara lain yang dinilai lebih aman.
Apabila investor tidak berminat berinvestasi di hulu migas maka akan menimbulkan kerugian bagi Indonesia, mengingat nilai investasi migas sangat besar, padahal Indonesia masih memerlukan investor.
Menurutnya, security summit 2018 ini merupakan pertemuan ketiga, yang sudah menghasilkan sejumlah inisiatif yang sudah terlaksana seperti perjanjian dengan TNI-Polri. Selain itu telah menemukan pandangan dari calon investor, bahwa Indonesia termasuk negara yang aman bagi investor untuk berinvestasi. Ia berharap ada teknologi yang bisa diaplikasikan untuk pengamanan di hulu migas agar bisa dioperasikan.
"Dalam hal security, apakah sistem yang ada sudah mampu mengamankan pola operasi yang berjalan selama ini, kemudian manusianya apakah sudah bisa menjalankan sesuai SOP," ujarnya.
Ia mengakui adanya keuntungan konkret dari investasi migasi. Contohnya, dari blok migas terminasi dan baru 2018 telah mendapatkan bonus antara Rp8 triliun hingga Rp9 triliun. Selain itu mendapatkan komitmen kerja pasar selama lima tahun setelah blok berpindah tangan sebesar Rp24 triliun.
Ketua Pelaksana Security Summit 2018 Putra Jaya mengatakan pertemuan itu dihadiri 500 peserta konvensi dari dalam dan luar negeri. Mereka berasal dari lebih 19 perusahaan migas internasional. Fokus pertemuan mengupayakan keberlangsungan bisnis yang selalu mengedepankan aspek keamanan sebagai pilar pertahanan pengamanan aset.
"Apalagi aset hulu migas dan seluruh sumber daya di dalamnya merupakan objek vital nasional yang perlu pengamanan ekstra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Supriyani, Guru Honorer yang Dituduh Memukul Anak Polisi Divonis Bebas
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Anggaran Makan Bergizi Gratis di Gunungkidul Rp26 Miliar Masuk ke BTT APBD 2025
- Jelang Pemungutan Suara Pilkada, Fraksi Gerindra DIY Serukan Tindakan Tegas Praktik Money Politik
- Fadli Zon Janji Upayakan Pengembalian Manuskrip Kraton dari Inggris
- Dampak Kenaikan PPN 12 Persen bagi UMKM Menurut Pengamat Ekonomi UMY
- HUT Gembira Loka ke-71, Ribuan Peserta Ikuti GembiRun Loka
Advertisement
Advertisement