Advertisement

Lansia Disarankan Hindari Rasa Kesepian

Bernadheta Dian Saraswati
Sabtu, 03 November 2018 - 11:10 WIB
Laila Rochmatin
Lansia Disarankan Hindari Rasa Kesepian Para peserta Summer Course berinteraksi dengan kaum lansia di Panti Sosial Tresna Werdha Abiyoso, Pakem, Sleman, Kamis (1/11/2018). - Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA --Memasuki usia di atas 30 tahun kemampuan fisik manusia mengalami penurunan. Tidak jarang dari mereka sebelum memasuki usia lansia mengalami kematian dini atau prematur menjelang usia 60 tahun ke atas yang disebabkan oleh berbagai penyakit, seperti hipertensi, jantung koroner, kanker dan diabetes.

Ahli Geriatri atau ahli kesehatan usia lanjut dari UGM, Probosuseno mengatakan penyakit yang diderita oleh kelompok lansia berbeda dengan para kelompok usia muda. Umumnya para kelompok lansia memiliki tiga hingga empat macam penyakit sekaligus. “Umumnya lebih dari 37 persen lansia memiliki empat macam penyakit sekaligus, kalau tidak punya penyakit itu bagus sekali tetapi jarang,” ujar, Kamis (1/11/2018).

Advertisement

Meski memiliki penyakit lebih dari satu, kata Probosuseno, para lansia diharapkan tetap menjaga pola hidup sehat dengan menjaga pola makan dan olahraga secara teratur.

Ia menyebutkan 14 jenis gangguan penyakit yang diderita para lansia di antaranya tidak mampu bergerak secara lincah lagi yang disebabkan oleh strok, kecelakaan atau patah tulang, gangguan kelemahan, malnutrisi, impotensi, sembelit, dan depresi akibat kesepian. Untuk gangguan kesehatan kesepian, menurut dia, sangat berbahaya karena depresi akibat kesepian menyebabkan daya tahan tubuh menurun.

“Gampang sakit, selalu diikuti infeksi paru dan infeksi saluran kencing,” katanya.

Berbeda dengan kelompok usia muda, apabila sakit sudah nampak dari wajah dan tubuh yang nampak letih. Namun, di kelompok lansia tidak nampak, tetapi dapat diamati dari perilaku yang selalu bingung sehingga menyebabkan susah tidur dan nafsu makan semakin berkurang.

Untuk menghadapi periode masa usia lanjut tersebut para lansia disarankan untuk tampil senang dan bahagia serta selalu berkumpul dengan saudara dan lingkungan sekitarnya.
“Ciri lansia selalu bangga dengan masa lalunya, ia puas dengan masa sekarang dan ia tidak cemas dengan masa depan sehingga ia merasa dicintai dan dihormati,” kata Probosuseno.

Soal menjaga perilaku hidup sehat lansia, ia menyarankan bagi yang akan memasuki usia lansia untuk selalu mengonsumsi buah dan sayuran secara rutin, meninggalkan kebiasan pola hidup tidak sehat, seperti merokok dan mengonsumsi alkohol serta tekun berolahraga.

“Cukup berolahraga jalan kaki selama 30 menit sehari, tidak mesti dikerjakan sekaligus, bisa per 10 menit tapi dilakukan tiga kali, jalan kaki diketahui mengurangi strok, jantung koroner dan kanker, ” katanya.

Kepala Balai Pelayanan Sosial Tresna Werdha Abiyoso Fatchan mengatakan dari 214 orang lansia yang ditampung di dua balai di DIY umumnya mengalami penyakit hipertensi, myalgia, radang sendi, dimensia, hingga gangguan jiwa. “Ada 73 orang yang terkena hipertensi,” kata dia.

Meski demikian, pihaknya tetap menyiapkan tenaga dokter dan perawat yang memantau kesehatan para lansia setiap saat. “Selama lansia di sini, kami memberikan bimbingan pelayanan fisik, mental, dan pelatihan keterampilan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kereta Cepat Whoosh Telah Melayani 718 Ribu Penumpang

News
| Minggu, 10 Desember 2023, 14:47 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement