Advertisement
Peringati Hari Jadi Dusun, Warga Prokerten Arak Gunungan dan Pusaka
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Ratusan warga Dusun Prokerten, Desa Trimurti, Kecamatan Srandakan menggelar merti dusun, Selasa (19/11/2018). Kegiatan yang digelar dalam rangka memperingati hari jadi Dusun Prokerten itu dimeriahkan dengan atraksi budaya berupa arak-arakan gunungan dan Tombak Kyai Nompokerto, pusaka berupa tombak sepanjang dua meter yang berusia puluhan tahun.
Gunungan yang terbuat dari hasil bumi warga setempat terlebih dahulu didoakan di Balai Satria. Selain gunungan, masing-masing RT juga membawa nasi gurih dan ayam ingkung yang dikumpulkan kemudian dibawa dengan menggunakan beberapa keranjang. Selain itu, di sela-sela acara itu juga, salah satu tokoh masyarakat membacakan sejarah Dusun Prokerten.
Advertisement
Setelah didoakan, gunungan diarak keliling desa. "Selain gunungan dan pusaka, beberapa atraksi juga ditampilkan, seperti drumben, reog, dan parade bregada. Semuanya adalah potensi dari Prokerten," kata Hari Wahyudianto, salah satu panitia acara merti dusun.
Setelah diarak sejauh sekitar empat kilometer, gunungan lantas diperebutkan oleh warga. Sementara tombak kembali ditutup sarungnya dan dikembalikan ke tempat semula di rumah kepala dusun. Warga yang ikut mengarak gunungan pun makan bersama dari nasi gurih dan ayam ingkung yang di arak bersama.
Hari mengatakan kegiatan merti dusun tersebut baru dilaksanakan sejak dua tahun terakhir. Kegiatan tersebut untuk memperingati lahirnya Dusun Prokerten yang lahir pada 1944 lalu. "Selama ini merti dusun ada tiap tahun tapi dilaksanakan dengan atraksi budaya sebesar ini baru dua tahun ini dan rencananya ke depan akan diadakan rutin tiap tahun," kata Hari.
Selain untuk menjaga tradisi dan budaya, merti dusun itu digelar juga sebagai ajang hiburan dan silaturahmi masyarakat.
Saat ditanya soal sejarah pusaka Tombak Kyai Nompokerto, Hari mengaku tidak tahu pasti. "Berdasarkan keterangan, tombak itu peninggalan lelutuhur yang masih terawat dan tersimpan di rumah Pak Dukuh [kepala dusun]," ucap dia.
Kepala Seksi Objek Daya Tarik Wisata, Dinas Pariwisata DIY, Wardoyo memberikan mengapresiasi kegiatan merti dusun yang diselenggarakan warga Prokerten, Trimurti, Srandakan. Menurut dia atraksi wisata budaya menjadi salah satu bentuk pelestarian budaya yang dapat menarik wisatawan. "Kalau bisa dikemas dengan baik, saya rasa atraksi budaya akan turut mendatangkan wisatawan," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Top 7 News Harianjogja.com Jumat 19 April 2024, Timnas Indonesia Kalahkan Australia, Bus Terbakar di Gamping
- Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
- Kapolresta Jogja Klaim Angka Kejahatan Jalanan Dapat Ditekan Selama Libur Lebaran 2024
- Termasuk Jogja, BMKG Ingatkan Sebagian Besar Wilayah Indonesia Waspada Cuaca Ekstrem
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement