Advertisement
2019, 770 Rumah Tak layak Huni di Sleman Bakal Diperbaiki

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman menargetkan sebanyak 770 rumah tidak layak huni (RTLH) bakal diperbaiki pada 2019. Perbaikan tersebut sebagai upaya dari Pemkab Sleman dalam menurunkan jumlah RTLH secara keseluruhan yang mencapai 4.299.
Kepala Seksi Perumahan Swadaya DPUPKP Sleman, Suwarsono, mengatakan pada 2019 target RTLH yang akan diperbaiki berkurang jumlahnya dibanding 2018. Untuk tahun ini jumlah RTLH yang diperbaiki sebanyak 830 unit, dan pada 2019 turun menjadi 770 unit.
Advertisement
Berdasarkan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) tahun ini di Sleman terdapat 4.299 RTLH. "Total anggaran yang dikucurkan Rp11,9 miliar berasal dari APBD Sleman dan dana alokasi khusus [DAK]," ujar Suwarsono, Jumat (7/12/2018).
Menurut Suwarsana, setiap penerima bantuan mendapat Rp15 juta. Ia mengatakan karena program bersifat swadaya, maka jumlah tersebut bisa ditambah dari pihak lain. Nantinya perbaikan juga dilakukan secara swadaya.
Untuk 2019 jumlah RTLH yang bersumber dari APBD berjumlah 600 RTLH, sedangkan dari DAK sebanyak 170 RTLH. Suwarsono mengatakan bantuan dana perbaikan RTLH dapat dimaksimalkan oleh penerima untuk memenuhi standar rumah layak huni. "Bisa untuk memperbaiki struktur bangunan. Hal ini penting karena di Sleman masih banyak rumah yang tidak ada kolomnya. Selain itu, faktor kesehatan rumah juga perlu diperbaiki," kata Suwarsono.
Kepala Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Reno Candra Sangaji, mengatakan selain dari program DPUPKP Sleman, Pemdes Condongcatur juga melaksanakan program perbaikan RTLH. "Dari APBDes setiap tahun kami menganggarkan sembilan paket perbaikan RTLH, masing-masing RTLH mendapat bantuan Rp14,3 juta," ujar Reno, Jumat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kasus Kecelakaan Beruntun Tewaskan Pelajar SMAN 2 Bandung, Pengemudi Mobil Jadi Tersangka
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polda DIY Naikkan Status Kasus Dugaan Mafia Tanah yang Menimpa Mbah Tupon ke Tahap Penyidikan
- Kegiatan Padat Karya di Gunungkidul Turun Drastis Tahun Ini, Begini Penjelasan Pemkab
- Di Pasar Beringharjo Kini Ada Layanan KB Pemasangan Kontrasepsi Gratis, Cek Jadwalnya
- Hasil Investigasi Kebocoran Soal ASPD, Guru SMPN 10 Jogja Tidak Terbukti Membocorkan Soal
- Jogja Food & Beverage Expo, Ajang Pebisnis Makanan Minuman Suguhkan Tren dan Inovasi
Advertisement