Advertisement
Minat Warga Gunungkidul Kerja di Luar Negeri Masih Rendah

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Gunungkidul mendata antusiasme warga untuk bekerja ke luar negeri masih sangat sedikit. Hal ini terlihat dari angka penyaluran tenaga kerja ke luar negeri di tahun ini yang mencapai 120 orang.
Kepala Seksi Pemberdayagunaan Tenaga, Bidang Tenaga Kerja, Disnakertrans Gunungkidul Aris Suyanto mengatakan, minat masyarakat untuk bekerja di luar negeri belum banyak. Padahal jika dilihat dari sisi pendapatan jauh dari yang didapatkan di dalam negeri. Kendati demikian, ia mengakui bahwa pendapatan yang tinggi belum menjadi jaminan warga untuk bekerja ke luar negeri.
Advertisement
“Di luar, satu bulan rata-rata bisa memperoleh Rp6 juta. Sedang di Gunungkidul gajinya baru di angka Rp1,5 juta,” kata Aris, Sabtu (16/12/2018).
Dia menjelaskan, minimnya warga yang berminat ke luar negeri bisa dilihat dari lowongan 500 karyawan untuk bekerja di perusahaan alat kesehatan di Malaysia. Hingga sekarang, kuota tersebut belum terpenuhi. Sedang, kata Aris, guna memenuhi kebutuhan ini sudah berkeliling sekolah menengah kejuruan (SMK) dan sederajat di Gunungkidul untuk melakukan sosialisasi tentang lowongan kerja ini.
“Faktanya masih belum banyak yang berminat karena kuota masih terbuka,” ungkap mantan Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial, Kecamatan Karangmojo ini.
Aris mengatakan, salah satu faktor yang membuat warga belum berminat ke luar negeri karena enggan berpisah dengan keluarga dan teman-teman. “Faktor ini yang paling dominan, padahal dari sisi etos kerja, warga Gunungkidul dikenal disiplin, kerja keras dan jujur. Tapi, sayangnya untuk jauh dari keluarga masih kesulitan,” katanya.
Dia mencontohka, ada seorang calon tenaga kerja yang telah mengikuti pelatihan untuk berangkat ke luar negeri. Namun yang bersangkutan gagal berangkat karena mendapatkan pesan dari pacar yang mengancam akan bunuh diri apabila berangkat ke luar negeri.
“Ini cerita dari perusahaan yang akan memberangkatkan. Orang ini gagal berangkat karena pacar tidak rela pujaan hati pergi jauh,” imbuhnya.
Hal tak jah berbeda diungkapkan oleh Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Disnakertrans Gunungkidul Munawar Askin. Menurut dia, tingkat kesejahteraan di luar negeri lebih tinggi, namun dari sisi minat orang Gunungkidul belum banyak.
“Untuk tahun ini kami memberangkatkan 120 pekerja. Kalau dilihat dari jumlah, masih minim di tengah-tengah ribuan pencari kerja di Gunungkidul,” katanya.
Munawar menegaskan, perusahaan yang menjalin kerjasama dengan Disnakertrans Gunungkidul merupakan perusahaan yang resmi sehingga dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. “Kami tidak ilegal. Jadi pekerja yang ingin berangkat tidak perlu khwatir karena semua sudah ada jaminan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Sempat Viral, Akhirnya Aceh & UNHCR Punya Solusi untuk Rohingnya
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal KRL Jogja Solo, 5 Desember 2023 dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Lokasi Keberangkatan dan Harga Tiket Bus Damri Bandara YIA Kulonprogo
- Jadwal Pemadaman Listrik di Bantul Hari Ini, 5 Desember 2023
- Jadwal KA Bandara YIA Kulonprogo, 5 Desember 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja, 5 Desember 2023 dari Stasiun Palur dan Solo Balapan
Advertisement
Advertisement