Advertisement
Segara Inlineskate Gunungkidul Ingin Cetak Atlet Berprestasi

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sedikitnya 18 atlet cilik sepatu roda asal Gunungkidul yang tergabung dalam club Segara Inlineskate Gunungkidul mengikuti kejuaraan sepatu roda tingkat nasional di Sleman pada Minggu (16/12/2018).
Pembimbing Segara Inlineskate Gunungkidul, Budiarta, menuturkan keikutsertaan klubnya itu sebagai upaya mencetak atlet berprestasi dari Bumi Handayani. Kejuaraan yang dilansungkan di Sleman merupakan agenda dua tahunan bertajuk Jogja Inline Freestyle Series 2.
Advertisement
“Ajang itu diikuti lebih dari 20 klub sepatu roda dari berbagai wilayah di Indonesia. Ada Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat bahkan ada yang dari Bali dan Bengkulu,” ungkapnya dalam rilis kepada Harian Jogja, Rabu (19/12/2018).
Atlet cilik Gunungkidul yang tergabung di Segara Inlineskate ada yang dari bagian ekstrakurikuler SDN 1 Wonosari serta SD Mujahidin Wonosari. Meski masih usia sekolah dasar, Budiarta menegaskan anak-anak itu berlatih dengan giat dan semangat.
“Perjuangan anak-anak patut diapresiasi karena mampu melawan musuh-musuh yang sudah lama malang melintang di dunia sepatu roda,” tuturnya. Mereka yang bisa mendapatkan prestasi antara lain Naufal Dwi Wicaksana, Rasyadaanis Dizwa Munandar dan Aloysius Kevin Juan Ananta.
Sebanyak 18 atlet Segara Inlineskate sebelumnya sudah berlatih maksimal meski trek yang digunakan cukup kasar. Bukan di trek sepatu roda, mereka berlatih di aspal kasar areal parkir Pasar Hewan Siyono. “Semoga pemerintah berkenan membikinkan trek sepatu roda,” papar Budiarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Amerika Serikat Keluarkan Peringatan Perjalanan untuk Warganya ke Indonesia, Hati-Hati Terorisme dan Bencana Alam
Advertisement
Berita Populer
- Gudang CV Keiros di Bantul Terbakar, Kerugian Capai Rp4,5 Miliar
- Rektor UGM hingga Pembimbing Akademik Digugat ke PN Sleman karena Masalah Ijazah
- Kasus Penipuan Tanah dengan Korban Mbah Tupon, Menteri ATR Sebut Belum Tergolong Mafia Tanah
- Mahasiswi di Bantul Jadi Korban Penipuan Modus ATM, Uang Rp17,5 Juta Raib
- 100 Personel Satpol PP Dikerahkan untuk Membersihkan Sampah Liar di Bantul
Advertisement