Advertisement

Wisatawan Tak Dianjurkan Lewat Cinomati

Ujang Hasanudin
Minggu, 23 Desember 2018 - 22:20 WIB
Arief Junianto
Wisatawan Tak Dianjurkan Lewat Cinomati Sebuah mobil mogok di salah satu tanjakan yang ada di Jalan Cinomati, Minggu (23/12/2018). - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL—Sama seperti pada masa liburan di tahun-tahun sebelumnya, pengemudi kendaraan bermotor khususnya mobil yang belum pernah melintasi Jalan Cinomati, Kecamatan Pleret diimbau untuk tak nekat melintas di jalur tersebut.

Kapolsek Pleret, AKP Sumanto mengatakan sejak akhir pekan lalu kendaraan yang melintas Jalur Cinomati sudah mulai banyak meskipun belum signifikan peningkatannya. Banyak kendaraan yang gagal menanjak, bahkan Minggu (23/12/2018), hingga pukul 14.30 WIB, tercatat ada sekitar 12 kendaraan yang tidak kuat menanjak.

Advertisement

Tidak hanya gagal menanjak, beberapa kendaraan, kata dia, juga over heat atau suhu mesin terlalu panas sehingga menyebabkan kerusakan pada radiator. Akibatnya mesin mobil pun mendadak mati. "Kalau sudah begitu, mobil harus diderek. Ini yang bikin arus lalu lintas di Cinomati tersendat. Padahal, dengan kemiringan curam, jalur Cinomati tak boleh tersendat," ujar dia.

Sumanto mengaku hampir semua kendaraan yang gagal menanjak lantaran pengemudinya baru pertama kali lewat Jalan Cinomati. Kebanyakan dari mereka hanya mengikuti arahan yang disarankan oleh aplikasi Google Map.

Memang, jika mencari lokasi wisata di kawasan Dlingo melalui Bantul sisi timur, Google Map pasti akan mengarahkan pengaksesnya melalui Cinomati. Sebab ketika pencarian obyek wisata Dlingo dari arah Bantul timur, utara dan kota Jogja, google map mengarahkan melalui Jalur Cinomati sebagai jalur alternatif.

"Karena tidak hafal kondisi jalan, pengemudi sering telat mengoper persneling dan tidak menaati imbauan yang sudah dipaang di beberapa titik Jalan Cinomati," ucap Kapolsek.

Kasatlantas Polres Bantul, AKP Cerryn Nova mengatakan bus dan truk yang hendak mengunjungi objek wisata di wilayah Dlingo tidak diperkenankan untuk melewati jalur Pleret-Dlingo dan jalur Imogiri-Mangunan, "Kami arahkan untuk kendaraan besar bus dan truk lewat Patuk Gunungkidul," kata Cerryn.

Tidak hanya kepolisian, petugas dari relawan masyarakat juga turut membantu polisi. Mustar, salah satu relawan di Pos Pantau Cinomati mengatakan para relawan bertugas mendorong, mengganjal ban, bahkan menggantikan sopir kendaraan bagi pengendara tidak kuat melanjutkan perjalanan sampai melewati tanjakan curam. "Saat ini sedang diupayakan derek untuk menarik ke bengkel setelah dipinggirkan ke tempat yang aman," ujar Mustar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement