Advertisement
Sering Bertengkar Gara-Gara HP dan Medsos, Ribuan Pasutri di Sleman Pilih Cerai
 Ilustrasi perceraian - ist/divorceandmoneymatters
                Ilustrasi perceraian - ist/divorceandmoneymatters
            Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Ribuan pasangan suami istri di Sleman bercerai karena pertengkaran atau perselisihan.
Faktor tertinggi penyebab terjadinya perceraian yang ditangani oleh Pengadilan Agama Kabupaten Sleman selama 2018 mayoritas dikarenakan persilihan dan pertengkaran terus menerus dengan mencapai angka 1.376.
Advertisement
Sedangkan faktor ekonomi menempati urutan kedua sebanyak 112, dan faktor meninggalkan salah satu pihak bertengger di peringkat ketiga dengan mencapai angka 98.
Panitera Muda Hukum Pengadilan Agama Kabupaten Sleman, Titik Handriyani, mengatakan persilisihan dan pertengkaran terus menerus antara suami istri cenderung tidak akan harmonis. "Karena sering keluar malam si istri atau suami akhirnya jadi berselisih, kemudian suami atau istri sering main handphone [HP] terus juga bisa menjadikan hubungan tidak harmonis," kata Titik kepada Harianjogja.com, Rabu (9/1/2019).
BACA JUGA
Titik juga mengatakan jika faktor penyebab perceraian di Sleman juga ada yang berasal dari media sosial. Namun dia tidak punya datanya secara mendetail. "Itu sebenarnya masuk ke faktor perselisihan dan pertengkaran terus menerus," kata Titik.
Adapun faktor kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) jumlahnya hanya ada delapan kasus selama 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
 
    
        Besok, 2 Kereta Pusaka Keraton Jogja Berusia Ratusan Tahun Diarak
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement






















 
            
