Advertisement
Yakin Banyak Warga Gunungkidul Datang ke TPS, KPU Naikkan Target Partisipasi Pemilih

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – KPU Gunungkidul akan mengubah target partisipasi pemilih dari 77,5% menjadi 80%. Guna mencapai target ini sosialisasi penyelenggaraan pemilu terus dilakukan sehingga masyarakat tahu dan mau menggunakan hak pilihnya pada saat pencoblosan berlangsung.
Ketua KPU Gunungkidul Ahmadi Ruslan Hani mengatakan, jika mengacu pada rencana strategis (renstra) KPU 2015-2019, partisipasi pemilu 2019 ditargetkan sebesar 77,5%. Namun demikian, seiring dengan perubahan perencanaan program, target partisipasi akan dinaikan menjadi 80%.
Advertisement
"Renstra baru sudah kami susun. Salah satunya penetapan partisiasi pemilih baru sebesar 80%. Rencananya program kerja ini kami plenokan di akhir bulan,” kata Hani kepada wartawan, Kamis (10/1/2019).
Menurut dia, target baru lebih tinggi dari target nasional yang hanya menetapkan partisipasi sebesar 77,5%. Ia menjelaskan, target di Gunungkidul lebih tinggi daerah juga tidak lepas dari antusiasme warga menggunakan hak pilih. Sebagai gambaran di Pemilu 2014, warga yang mencoblos mencapai 78%.
Guna mencapai target ini, Hani akan terus berupaya melakukan sosialisasi ke masyarakat. Selain itu, untuk mengoptimalkan KPU dalam sosialiasi juga membentuk relawan demokrasi. “Untuk metode sosialisasi dilakukan secara langsung maupun pendekatan melalui atraksi seni dan budaya,” katanya.
Lebih jauh diungkapkan Hani, untuk penyelenggaraan Pemilu 2019, KPU Gunungkidul mendapatkan alokasi sekitar Rp33 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk sosialisaisi, pemungutan suara, pengadaan distribusi logistik hingga honor penyelenggara pemilu.
“DIPA-nya sudah ada, tapi kami masih menunggu juknis untuk penggunaan anggaran,” katanya.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Gunungkidul Wahyu Nugroho mengatakan, pihaknya siap mendukung KPU dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih. Salah satunya dengan menggelar sosialisasi pendidikan pemilih ke masyarakat maupun kalangan pelajar.
“Tugas penyelenggaraan pemilu berada di KPU, tapi sesuai dengan ketugasan, kami siap memberikan dukungan untuk upaya peningkatan partisipasi pemilih melalui sosialisasi,” kata Wahyu.
Menurut dia, sosialisasi untuk peningkatan partisipasi pemilih yang dilaksanakan Kesbangpol tidak hanya untuk Pemilu 2019 karena juga menyangkut gelaran pemilihan kepala daerah (pilkada) 2020. “Jadi sosialisasi yang kami lakukan tidak hanya untuk pemilu, tapi pilkada juga,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menhub Komitmen Perkuat Keselamatan Semua Moda Transportasi
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Warga Kotabaru Budi Daya Maggot untuk Tangani Sampah Organik
- Polda DIY Perpanjang Operasi Aman Nusa I Progo Selama Sepekan
- Pemkab Bantul Salurkan Lima Ton Pupuk untuk Petani Lahan Pasir
- Antisipasi Banjir, Pemkot Jogja Bangun Sumur Resapan di Tiga Ruas Jalan
- Keluarga Sopir Taksi Online Tuntut Pelaku Dihukum Mati
Advertisement
Advertisement