Advertisement

Stasiun KIPM Yogyakarta Bentuk Tim Pengawas Mutu Perikanan

Sunartono
Jum'at, 25 Januari 2019 - 18:57 WIB
Sunartono
Stasiun KIPM Yogyakarta Bentuk Tim Pengawas Mutu Perikanan Kegiatan pertemuan tim pengawasan terpadu Stasiun KIPM Yogyakarta, Senin (21//12019). - Ist/Stasiun KIPM.

Advertisement

SLEMAN - Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan (KIPM) membentuk Tim Pengawasan Mutu Terpadu DIY yang melibatkan banyak instansi berkaitan dengan perikanan dan perdagangan. Tim itu akan memastikan keamanan peredaran ikan di wilayah DIY dengan melakukan inspeksi dan pengambilan sampel di sejumlah pasar.

Kepala Stasiun KIPM Yogyakarta Hafit Rahman menjelaskan, pembentukan tim pengawasan terpadu itu untuk melakukan pengawasan peredaran ikan di pasaran. Harapannya dengan dilakukan pengawasan lebih ketat maka mutu perikanan akan lebih terjaga kualitasnya. Pihaknya sengaja melibatkan banyak instansi dari pemerintahan seluruh DIY dengan harapan dapat memudahkan dalam proses pengawasan. "Jumlah instansi dari pemerintahan yang kami libatkan ada 13 lembaga baik dari level propinsi DIY maupun kabupaten san kota semua ada perwakilan. Harapannya nanti lebih mudah menjalankan tugas di lapangan," ucapnya dalam rilis kepada Harian Jogja, Jumat (25/1/2019).

Advertisement

Ia mengatakan koordinasi dengan sejumlah instansi tersebut telah dilakukan pada Senin (21/1/2019) lalu. Dalam kegiatan itu sekaligus melakukan aosialisasi dan koordinasi terkait perencanaan kegiatan pengawasan mutu domestik sebagai implementasi dari Inpres No.1/2017 terkait gerakan masyarakat hidup sehat (Germas).

"Sebelumnya sudah terbentuk tim juga tetapi jumlah instansi yang dilibatkan lebih banyak tahun ini," katanya.

Kasubsi Pengawasan Pengendalian dan Informasi Stasiun KIPM Yogyakarta Haryanto menambahkan, pengawasan mutu domestik pada 2019, rencananya akan menyasar di 17 titik pemantauan. Antara lain berlokasi di pasar tradisional, pasar modern, distributor ikan dan pelabuhan perikanan pantai. Tim pengawasan mutu perikanan domestik 2019 akan turun ke titik lokasi pengawasan dengan melakukan pengawasan mutu ikan, pengambilan sampel ikan, pemeriksaan sampel ikan dilapangan dan di Laboratorium BKIPM hingga penilaian sarana dan prasarana di lokasi.

"Kami berusaha untuk menjamin keamanan mutu di bidang perikanan ini," ujarnya.

Pada 2018 silam, pihaknta mengambil sampel pada 12 titik, hasilnya seluruhnya negatif. "Selama tahun tersebut [2018] dari jumlah 12 titik yang diambil, belum ada pemeriksaan laboratorium yang positif mengandung formalin, semua negatif," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Izin Air Tanah AQUA Akan Dievaluasi Kementerian ESDM

Izin Air Tanah AQUA Akan Dievaluasi Kementerian ESDM

News
| Jum'at, 24 Oktober 2025, 21:17 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement