Advertisement

Produk Batik Kulonprogo Layak Masuk Bandara

Fahmi Ahmad Burhan
Rabu, 13 Februari 2019 - 10:00 WIB
Galih Eko Kurniawan
Produk Batik Kulonprogo Layak Masuk Bandara Kepala Dinas Koperasi UKM DIY Srie Nurkyatsiwi memberikan sambutan dalam sarasehan bertajuk Promosi Produk Batik di Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Selasa (12/2/2019).-Harian Jogja - Fahmi Ahmad Burhan

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO—Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY menggelar sarasehan bertajuk Promosi Produk Batik di Desa Ngentakrejo, Kecamatan Lendah, Selasa (12/2/2019). Produk batik didorong agar bisa bersaing dan memasarkannya menyambut hadirnya New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Kepala Dinas Koperasi UKM DIY Srie Nurkyatsiwi memaparkan Lendah terkenal dengan produk batiknya. Ada beberapa sentra produksi batik di Lendah, di antaranya Desa Ngentakrejo, Gulurejo dan Sidorejo.

Advertisement

“Harapannya bisa mudah dikenal, tidak hanya lokal tetapi juga Nasional. Semoga saja bisa sampai internasional,” ungkapnya, Selasa. Dengan akan beroperasinya NYIA, bisa menjadi peluang bagi pelaku UMKM seperti perajin batik di Ngentakrejo. Dinas akan mendorong agar perajin batik bisa mempersiapkan produk dengan baik agar bisa diterima di pasar.

Perajin jangan sampai tinggal diam tetapi bebenah dengan meningkatkan mutu desain sampai pemasarannya. Dinas Koperasi dan UMKM DIY akan memberikan dukungan, salah satunya dari segi peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui berbagai pelatihan.

Pengurus Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) DIY, Ayu Purhadi, mengatakan dalam persaingan usaha tidak cukup perajin batik di Ngentakrejo hanya berjiwa perajin saja. Diperlukan jiwa perilaku sebagai pengusaha dengan kemampuan bersaing dan tidak takut memulai sert atidak takut berbeda.

Menurut Ayu, perajin batik di Ngentakrejo harus memahami karakteristik produknya dan tidak takut menunjukan karya yang berbeda. “Terpenting untuk dikembangkan yaitu desainnya. Tak perlu ikut-ikutan dengan desain yang ada. Bisa saja dikembangkan desainnya dari kekayaan alam lokal yang ada,” ungkapnya.

Pengusaha Sinar Abadi Batik di Ngentakrejo, Agus, menuturkan kendala yang ada dalam pengembangan batik di Ngentakrejo yaitu perkembangan teknologi. “Sentuhan teknologi terutama di bidang pemasaran digital sangat dibutuhkan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

Kebocoran Dokumen Rostec Ungkap Rencana Ekspor Senjata Rahasia Rusia

Kebocoran Dokumen Rostec Ungkap Rencana Ekspor Senjata Rahasia Rusia

News
| Senin, 06 Oktober 2025, 21:57 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement