Advertisement
Pecatan Polisi Bawa Kabur Mobil Rental
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Eko Teyong, 34, warga Desa Kaligung, Kecamatan Sentolo, harus berurusan dengan kepolisian setelah kedapatan menggelapkan sebuah mobil rental. Pecatan polisi itu sempat buron sampai akhirnya diringkus jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Kulonprogo pada Minggu (10/2/2019).
Kepala Bagian Operasional Sat Reskrim Polres Kulonprogo Iptu Wahyu Tri Wibowo mengungkapkan penangkapan pelaku berawal dari adanya kasus penggelapan mobil Toyota Avanza perak bernomor polisi AB 1581 RC milik pengusaha rental mobil di Desa Margosari, Kecamatan Pengasih pada Oktober 2018.
Korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Kulonprogo pada awal November 2018. Satuan Reskrim lantas menindaklanjutinya dengan melakukan penyidikan. Sampai akhirnya pelaku diciduk di sebuah rumah kontrakan di wilayah Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.
Advertisement
Wahyu mengatakan modus yang digunakan pelaku dengan berpura-pura meminta tolong temannya untuk merental mobil. Mobil itu awalnya digunakan pelaku untuk meyakinkan rekanan bisnisnya di sebuah proyek di wilayah Jogja. Pelaku saat ini bekerja sebagai wiraswasta yang bergerak di bidang proyek.
Namun, sekitar satu bulan setelah dirental, mobil tersebut justru digadaikan dengan mahar Rp9 juta kepada seorang warga Banjarnegara, Jawa Tengah. Untuk menghilangkan jejak, pelaku sempat mengganti pelat nomor kendaraan yang semula AB 1581 RC menjadi B 2715 BOI. “Mobil itu sempat digadaikan di Banjarnegara, kayaknya sudah pihak ketiga atau malah keempat," ucap Wahyu dalam rilis perkara penggelapan mobil di Markas Polres Kulonprogo, Senin (18/2/2019).
Eko mengaku nekat menggelapkan mobil rental untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Pecatan polisi yang sempat bertugas di Polda DIY sejak 2002 hingga mendapat desersi pada 2004 ini menyatakan irinya baru pertama kali melakukan aksi tersebut.
“Ini baru pertama kali, awalnya untuk gaya-gayaan kepada calon rekanan proyek,” ujarnya. Atas perbuatannya, Eko dijerat dengan pasal 378 dan 372 KUHP tentang penipuan atau penggelapan dengan ancaman pidana empat tahun penjara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
Advertisement
Advertisement