Advertisement
Tak Ada Angin & Hujan, Pohon 25 Meter di Kaliurang Tumbang Timpa 4 Orang, 1 Wisatawan Meninggal Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sebatang pohon poncosudo berdiameter 70 sentimeter dan tinggi 25 meter di sekitar Air Terjun Tlogo Muncar di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Kaliurang, tumbang pada Minggu (24/2/2019) menjelang tengah hari. Pohon tersebut mengenai empat pengunjung. Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya luka-luka.
Korban meninggal dunia adalah Asmawah, 45, warga Ringinsari, Tamanmartani, Kalasan, Sleman. Adapun korban luka meliputi Sri Paryati, 50 dan Lisa Sulastri, 14, keduanya tetangga Asmawah di Ringinsari serta Dedi Irawan, 27, penduduk Kadisono, Kalasan, Sleman.
Advertisement
Komandan Sarlinmas Kaliurang Kiswanta mengatakan pohon tersebut tumbang sekitar pukul 11.30 WIB. Saat itu, kata dia, keempat korban sedang duduk berdampingan di sekitar taman air terjun dan mendengar suara kertak-kertak. Namun, mereka menyadari suara tersebut berasal dari batang pohon yang patah dan akan roboh.
“Akhirnya pohon tumbang menimpa keempat korban. Tiga korban berhasil menghindar dan tertimpa ranting kecil, namun Asmawah tertimpa dahan pohon,” kata dia.
Saat pohon tersebut ambruk, langit cerah dan tidak hujan. Dia menduga akar yang lapuk menjadi penyebab pohon tersebut tumbang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Kerugian Negara Akibat Kasus yang Menjerat Tom Lembong Rp194 Miliar
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting di Gunungkidul, Warga Diberikan Bantuan Indukan Ayam Petelur
- Jalur dan Titik Keberangkatan Trans Jogja Melewati Kampus, Sekolah, Rumah Sakit, dan Malioboro
- Ubur-ubur Sudah Bermunculan di Sejumlah Pantai Kulonprogo, Wisatawan Diminta Waspada
- Disnakertrans Bantul Alokasikan Anggaran JKK dan JKM untuk Masyarakat Miskin Esktrem
- Sekolah Rakyat di DIY Masih Kekurangan Guru, DPRD Nilai Terlalu Terburu-Buru
Advertisement
Advertisement