Advertisement
Keamanan di Wilayah Perbatasan Akan Diperketat
Advertisement
Harianjogja.com, NGAWEN–Jajaran Polres Gunungkidul akan mengintensifkan pengamanan di wilayah perbatasan dengan Jawa Tengah. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kerawanan dan mencegah mobilisasi masa yang menghubungkan kedua wilayah pasca-perhitungan suara dalam Pemilu 2019.
Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Anang Prastawa mengatakan hasil pemetaan yang dilakukan di tingkat pusat menempatkan Solo, Jawa Tengah, sebagai salah satu kota dengan kerawanan tinggi, khususnya yang berkaitan dengan pilpres. Oleh karenanya untuk menjaga keamanan dan ketertiban, Polres Gunungkidul ikut berpartisipasi dalam penjagaan. Salah satunya dengan mengawasi dan menjaga beberapa titik jalur yang berbatasan dengan wilayah Jawa Tengah. Titik-titik ini meliputi di wilayah Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari; Sambirejo dan Jurangjero, Kecamatan Ngawen; Candirejo, Kecamatan Semin; Bedoyo, Kecamatan Ponjong dan Karangwuni, Kecamatan Rongkop.
Advertisement
Dia menjelaskan untuk pengamanan pihak kepolisian sudah melakukan simulasi pengamanan. Selain pengamanan kewilayahan juga dilakukan razia kendaraan bermotor. Razia bertujuan agar pengamanan berjalan dengan maksimal. “Simulasi kami gelar Sabtu [9/3]. Inti dari kegiatan untuk kesiapsiagaan karena Solo sebagai daerah rawan di perbatasan harus dijaga agar tidak ada mobilisasi masa ke sana [Solo]. Jadi pada saat ada pergerakan, kami sudah siap sehingga bisa mencegahnya,” kata Anang.
Dia pun berharap penyelenggaraan Pemilu 2019 dapat berjalan dengan aman dan lancar sehingga proses dapat terlaksana dengan baik. “Intinya kami siap mengamankan agar keamanan dan ketertiban tetap terjaga,” imbuhnya.
Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Kapolres Gunungkidul AKBP Ahmad Fuady. Menurut dia, pihaknya sudah memetakan kerawanan internal seabgai dasar untuk pengamanan dalam pemilu. Meski demikiann, Fuady tidak memaparkan secara detail terkait daerah rawan selama penyelenggaraan pesta demokrasi lima tahunan ini. “Kami tidak ingin menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Jadi, data kerawanan menjadi bahan kami untuk pengamanan sehingga tidak dikeluarkan ke publik,” katanya.
Ditambahkannya, untuk pengamanan akan menerjunkan personel sebanyak 745 orang. Hingga saat ini, para petugas sudah disebar, salah satunya untuk mengamankan di kantor KPU dan Bawaslu Gunungkidul. “Kami akan semaksimal mungkin menjaga wilayah Gunungkidul tetap aman dan kondusif,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Penampilan Addie MS Bersama Twilite Orchestra di Mangkunegaran Garden Orchestra
- Marc Marquez Berhasil Lewati Operasi Lengan Kanan Seusai Uji Coba di Valencia
- Ingat, Simpang Joglo Dibuka, hanya 3 Jenis Kendaraan yang Boleh Melintas
- Jelang Pemilu, 1.000 Petani bakal Bertemu Bahas Masa Depan Sawit Indonesia
Berita Pilihan
Advertisement

Wamenkumham Eddy Hiariej Diperiksa sebagai Tersangka, Begini Kronologi Kasusnya
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Permudah Pelanggan KRL, KAI Commuter Line Luncurkan Aplikasi C-Access
- 100 Pemuda Ikuti Latihan Kepemimpinan di Jogja
- Dispar DIY Genjot Kunjungan Wisatawan di Desember Ini
- Tak Melulu di Malioboro, Dispar DIY Sebut Desa Wisata Kini Jadi Favorit Wisatawan
- Tak Kantongi Izin Kepolisian, Empat Agenda Kampanye di Jogja Batal
Advertisement
Advertisement