Advertisement
Warga di Perbukitan Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA--BPBD DIY sudah berkoordinasi dengan seluruh Kepala Pelaksana BPBD di DIY terkait dampak yang bisa ditimbulkan dari Siklon Tropis Veronica. Peristiwa Minggu (17/3/2019) kemarin diharapkan bisa menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
"Lewat jaringan yang ada, seluruh kabupaten/kota untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat. Ini belajar dari dampak dari Siklon Tropis Savannah," kata Kepala Pelaksana BPBD DIY Biwara Yuswantara, Kamis (21/3/2019).
Advertisement
Dia mengapresiasi respon kewaspadaan masyarakat ketika hujan turun dengan intensitas tinggi. Warga baik di wilayah Gunungkidul maupun Kulonprogo saat itu, juga mengindahkan peringatan EWS (early warning system) yang saat itu berbunyi sehingga bisa menyelamatkan diri dari bencana. "Saat itu EWS berfungsi seperti di Wonolelo dan Selopamioro. Di tengah hujan warga mengevaluasi secara mandiri karena dinilai membahayakan. Sekarang EWS kami periksa kembali apakah ada kerusakan, kalau rusak diperbaiki," katanya.
Dikarenakan dampak dari Siklon Veronica hampir sama dengan Siklon Savannah, dia berharap agar masyarakat khususnya di wilayah perbukitan untuk tetap waspada. Sebab wilayah perbukitan masuk dalam kawasan rawan longsor. Mulai Kalibawang, Samigaluh, Girimulyo (Kulonprogo) hingga Gedangsari, Semin dan sebagainya (Gunungkidul). "Ini kawasan yang memang kami petakan rawan longsor," katanya.
Menurutnya, dampak siklon Savannah kemarin belum ditemukan titik potensi rawan longsor baru. Meski demikian, Biwara berharap masyarakat di kawasan perbukitan untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. Kasus longsor di Imogiri, katanya, memang masuk dalam kawasan rawan longsor. Titik-titik potensi longsor tersebut harus menjadi warning baru bagi masyarakat. Bisa jadi ada longsor susulan.
"Masyarakat yang menganggap di sana aman, bisa jadi kondisi lingkungannya sudah mengalami perubahan. Jadi tetap harus waspada. Termasuk yang di sekitar longsor Imogiri, harus waspada," katanya.
Terpisah, Kepala Kelompok Data dan Informasi Stasiun Klimatologi BMKG Jogja Djoko Budiono menjelaskan hingga kini siklon tropis Veronica masih terlihat di samudera Hindia. Selain potensi hujan, angin kencang, banjir dan tanah longsor, hal lain yang perlu diwaspadai adalah kenaikan gelombang laut. "Hal lain yang perlu diwaspadai akibat TV Veronica ini adalah tinggi gelombang di perariran Selatan Jawa yang cukup tinggi bisa berkisar 2.5 meter hingga empat meter," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Garuda Selangkah Lagi Menuju Paris, Ini Fakta tentang Olimpiade Melbourne 1956
- Satu Kemenangan Lagi menuju Olimpiade Paris, STY: Percayai Saya, Ikuti Saya!
- Koalisi Berkah Pecah, Hari Wuryanto Bakal Maju sebagai Calon Bupati Madiun 2024
- Garuda Muda Wajib Waspada, 3 Pemain Uzbekistan Bermain di Prancis dan Rusia
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo dan KRL Solo Jogja Hari Ini, Jumat 26 April 2024
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo, Jumat 26 April 2024
- Rute, Tarif dan Jalur Bus Trans Jogja, Yuk Cek di Sini
- Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di Kota Jogja Hari Ini, Cek Lokasi Terdampak di Sini
- Jadwal Bus Damri Hari Ini, Cek Lokasi dan Tarifnya di Jogja
Advertisement
Advertisement