Advertisement

Wow Asyiknya, Rektor UNY Mau Balas Komentar Mahasiswa di Instagram

Uli Febriarni
Kamis, 28 Maret 2019 - 19:57 WIB
Laila Rochmatin
Wow Asyiknya, Rektor UNY Mau Balas Komentar Mahasiswa di Instagram Rektor UNY Prof. Sutrisna Wibawa. - Harian Jogja/Sunartono

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN -- Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Sutrisna Wibawa mulai ramai menjadi bahan perbincangan jagad maya, beberapa hari belakangan. Ia diketahui kerap berbalas komentar dan pesan instagram dengan penuturan akrab bersama mahasiswa.

Di salah satu unggahan akun instagram @sutrisna.wibawa, terlihat ia mengunggah gambar tangkapan layar pesan pribadi antara dirinya dan pemilik akun @clara_stra. Ia mengusulkan, agar UNY memasukkan konser yang mengundang sejumlah penyanyi ibukota, sebagai salah satu agenda Dies Natalis ke-55 UNY.

Advertisement

Tak disangka, ternyata sang rektor membalas pesan tersebut dan mengusulkan agar tiket konser dibagikan berdasarkan jumlah raihan IPK. Tak pelak, ternyata unggahan itu menjadi ramai dibicarakan.

Saat ditemui, guru Besar Filsafat Jawa UNY itu mengatakan sebetulnya ia menjawab pesan tersebut sebagai improvisasi dengan maksud berkelakar. Namun ia juga belum dapat memastikan, apakah hal itu bisa benar-benar terealisasi atau tidak.

"Insya Allah kami pikirkan. Siap siap siap," ujarnya, kala ditanya apakah usulan itu akan dipertimbangkan pihak penyelenggara Dies Natalis, Rabu (27/3/2019).

Ia mengaku dalam konsep awal belum ada konser dalam agenda Dies Natalis. Hanya, lelaki yang kerap menggunakan kepsyen bernada humor di unggahan instagramnya itu, berterus-terang kalau terinspirasi kesuksesan konser sebuah kelompok musik, Kahitna. Menurut Sutrisna, mungkin mahasiswa juga berpikir hal yang sama. "Kok bagus juga ya," ucapnya.

Ia menyebut, untuk sementara ini, Dies Natalis Ke-55 UNY akan diisi dengan beragam acara, beberapa di antaranya pementasan wayang, senam, festival dalang cilik, jatilan. "Kami berharap bisa booming, jatilan masih banyak peminatnya," ujarnya.

Mengulik lebih jauh, menjawab pesan dan komentar pengikut akun Instagram dan mahasiswa lewat Instagram, bukan hal baru baginya. Ia menilai apa yang ia lakukan adalah bentuk kepemimpinan partisipatif transformasional. Menurut dia, setiap orang di UNY bisa berpartisipasi membangun UNY. Sehingga, untuk mendorong itu bisa benar-benar terlaksana, ia menerapkan kepemimpinan yang santai.

"Saya kan memimpin mahasiswa era milenial ya, jadi harus lekat dengan media sosial. Gaya media sosial kan bukan gaya serius, artinya ada bercandanya," katanya.

Menurut warga Purwomartani itu, apa yang ia lakukan mendapat sambutan hangat dari pengikut akunnya, termasuk mahasiswa UNY.

"Itu untuk mendekatkan [diri dengan] mahasiswa, supaya tidak rikuh. Dulu zaman saya mahasiswa, mau ketemu rektor takutnya bukan main," ucapnya.

Namun ia menambahkan, kumpulan unggahan dalam akun Instagramnya juga berisikan informasi terkait kampus dan hal lain. Dengan demikian, lebih mudah baginya mengajak semua civitas academica UNY membangun universitas bersama-sama.

Ia menyebut, bukan sekadar berbagi informasi, lewat media sosial yang ia miliki, sudah ada sejumlah persoalan mahasiswa, alumni, masyarakat umum yang ia tindaklanjuti.

"Misalnya legalisasi untuk mahasiswa, apa yang harus dilakukan kalau kesulitan. Perihal UKT juga pernah saya dapatkan dari sana, banyak yang langsung kami tangani," tuturnya.

Tidak berhenti sampai di sana, berkat laporan dari masyarakat adanya bus universitas yang melanggar marka jalan, pihaknya sempat menegur dan membina supir bus universitas yang melanggar tersebut.

"Saya kira, lewat media sosial adalah gaya komunikasi yang tepar. Tidak harus dengan gaya formal," ungkapnya.

Seorang mahasiswi Sastra Inggris UNY, Khoirunnisa Candra Prastiti menilai Sutrisna memang dikenal sebagai rektor yang asyik dan eksis di media sosial. "Malah kalah loh mahasiswa itu update Instagramnya sama Pak Rektor," kata dia.

Bahkan seingat dirinya, ada hal unik yang menjadi ciri khas Sutrisna. Sempat FT UNY jurusan Tata Boga melaksanakan audiensi, Rektor tidak mau hadir bila kudapan yang disajikan dalam audiensi bukan hasil karya dari Tata Boga UNY.

Sementara itu, mahasiswi Ilmu Komunikasi UNY, Qurlita Syaharani menilai Sutrisna adalah rektor yang humoris.

"Sampai teman-temen yang bukan anak UNY ikutan mengikuti Instagramnya," kaya dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement