Advertisement

Sanggar Srikandi Gelar Pentas Seni di Desa Sampang, Gedangsari

David Kurniawan
Jum'at, 05 April 2019 - 19:12 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Sanggar Srikandi Gelar Pentas Seni di Desa Sampang, Gedangsari Kegiatan seni budaya di Dusun Mongkrong, Desa Sampang, Kecamatan Gedangsari, beberapa waktu lalu. - Istimewa/Dokumen Sanggar Srikandi

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY bekerja sama dengan Sanggar Seni Srikandi menggelar pentas seni budaya di Dusun Mongkrong, Desa Sampang, Kecamatan Gedangsari, Minggu (17/3/2019). Kegiatan ini merupakan rangkaian roadshow pentas seni sekaligus bentuk komitmen untuk melestarikan seni tradisi warisan leluhur.

Wakil Ketua Dewan Pembina Sanggar Srikandi, Kuntarti Puspandari, mengatakan pentas seni di Dusun Mongrkong merupakan rangkaian acara untuk melestarikan adat dan tradisi di Gunungkidul. Di dalam pentas ini ditampilkan dua kesenian yakni seni jatilan dan hadrah. “Warga sangat antusias dan menyaksikan hingga acara selesai,” kata perempuan yang akrab disapa Ndari kepada Harian Jogja, Jumat (5/4/2019).

Advertisement

Menurut dia, roadshow pentas seni budaya bukan semata-mata untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. Namun demikian, pentas seni ini memiliki makna besar sebagai upaya menjalankan semboyan Trisakti yang digaungkan Presiden Soekarno dalam mewujudkan kemandirian di bidang seni dan budaya. “Jadi selain meberikan hiburan pentas seni yang digelar juga sebagai sarana melestarikan adat dan tradisi warisan leluhur,” katanya.

Dikatakan Ndari, Sanggar Srikandi membina 25 kelompok seni yang tersebar di wilayah Gunungkidul. Di dalam pentas seni yang digagas bersama dengan Dinpar DIY ini, setiap kelompok diberikan kesempatan untuk menunjukan hasil karya dan latihan yang dilakukan ke dalam pentas seni yang dihadirkan di tengah-tengah masyarakat. “Semua kami berikan kesempatan untuk tampil dan harapannya, pementasan juga bisa sebagai upaya mendukung pengembangan sektor kepariwisataan di daerah setempat,” katanya lagi.

Kepala Seksi Pengelolaan Objek dan Daya Tarik Wisata Dinpar DIY, Titik Fatmadewi, mengatakan Pemda DIY konsisten mendukung upaya pengembangan potensi wisata di wilayah DIY. Menurut dia, pengembangan wisata tidak melulu berkaitan dengan objek, tetapi dapat dilakukan dengan pementasan seni dan budaya.

Oleh karena itu fokus dalam pengembangan tidak hanya mengacu pada destinasi berupa potensi alam. Ini lantaran ada sektor lain yang dapat digarap sehingga dapat memberikan alternatif pilihan kepada pengunjung. “Pemerintah DIY mencanangkan target untuk menjadi tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara. Jadi, untuk destinasi tidak hanya bergantung pada objek, tetapi juga mengembangkan pentas seni budaya di masyarakat akan terus diperkenalkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat

News
| Sabtu, 27 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement