Advertisement
Sanggar Srikandi Gelar Pentas Seni di Desa Sampang, Gedangsari
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY bekerja sama dengan Sanggar Seni Srikandi menggelar pentas seni budaya di Dusun Mongkrong, Desa Sampang, Kecamatan Gedangsari, Minggu (17/3/2019). Kegiatan ini merupakan rangkaian roadshow pentas seni sekaligus bentuk komitmen untuk melestarikan seni tradisi warisan leluhur.
Wakil Ketua Dewan Pembina Sanggar Srikandi, Kuntarti Puspandari, mengatakan pentas seni di Dusun Mongrkong merupakan rangkaian acara untuk melestarikan adat dan tradisi di Gunungkidul. Di dalam pentas ini ditampilkan dua kesenian yakni seni jatilan dan hadrah. “Warga sangat antusias dan menyaksikan hingga acara selesai,” kata perempuan yang akrab disapa Ndari kepada Harian Jogja, Jumat (5/4/2019).
Advertisement
Menurut dia, roadshow pentas seni budaya bukan semata-mata untuk memberikan hiburan kepada masyarakat. Namun demikian, pentas seni ini memiliki makna besar sebagai upaya menjalankan semboyan Trisakti yang digaungkan Presiden Soekarno dalam mewujudkan kemandirian di bidang seni dan budaya. “Jadi selain meberikan hiburan pentas seni yang digelar juga sebagai sarana melestarikan adat dan tradisi warisan leluhur,” katanya.
Dikatakan Ndari, Sanggar Srikandi membina 25 kelompok seni yang tersebar di wilayah Gunungkidul. Di dalam pentas seni yang digagas bersama dengan Dinpar DIY ini, setiap kelompok diberikan kesempatan untuk menunjukan hasil karya dan latihan yang dilakukan ke dalam pentas seni yang dihadirkan di tengah-tengah masyarakat. “Semua kami berikan kesempatan untuk tampil dan harapannya, pementasan juga bisa sebagai upaya mendukung pengembangan sektor kepariwisataan di daerah setempat,” katanya lagi.
Kepala Seksi Pengelolaan Objek dan Daya Tarik Wisata Dinpar DIY, Titik Fatmadewi, mengatakan Pemda DIY konsisten mendukung upaya pengembangan potensi wisata di wilayah DIY. Menurut dia, pengembangan wisata tidak melulu berkaitan dengan objek, tetapi dapat dilakukan dengan pementasan seni dan budaya.
Oleh karena itu fokus dalam pengembangan tidak hanya mengacu pada destinasi berupa potensi alam. Ini lantaran ada sektor lain yang dapat digarap sehingga dapat memberikan alternatif pilihan kepada pengunjung. “Pemerintah DIY mencanangkan target untuk menjadi tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara. Jadi, untuk destinasi tidak hanya bergantung pada objek, tetapi juga mengembangkan pentas seni budaya di masyarakat akan terus diperkenalkan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Tak Lagi Internasional, Bandara Adi Soemarmo Turun Kelas Berstatus Domestik
- Berkeliaran di Bandara Berhari-hari, Seekor Orang Utan Diamankan BKSDA
- Ada Pemeliharaan, Cek Jadwal Pemadaman Listrik Kulon Progo Hari Ini (27/4/2024)
- Manfaatkan Layanan Cicilan Dana Bulanan, Begini Cara Sulap Utang agar Untung
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Tetapkan 5 Tersangka Baru Kasus Korupsi Timah, Bos Maskapai Penerbangan Terlibat
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- AHY Menegaskan Tidak Akan Ada Lagi Asal Menggusur di IKN
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Jumat 26 April 2024
- Pegagan Berpotensi Memperbaiki Daya Ingat, Guru Besar UGM: Meningkatkan Dopamin
- Pj Walikota Jogja Singgih Raharjo Maju Pilkada, Begini Respons Pemda DIY
- Cegah Mafia Tanah, Kantor Pertanahan Jogja Dorong Masyarakat Punya Sertifikat Tanah Elektronik
Advertisement
Advertisement