Advertisement
Ada Pemasangan Girder di Tol Jogja-Solo, Hindari Bangjo Kronggahan

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Menyusul pemasangan girder di area Ramp On Tol Jogja-Solo Seksi 2 Paket 2.2 Trihanggo-Junction Sleman, pengalihan arus lalu lintas akan diberlakukan sementara.
Humas PT Adhi Karya Proyek Tol Solo-Jogja Seksi 2 Paket 2.2, Agung Murhandjanto menjelaskan pemasangan girder ini dilaksanakan pada Senin (29/9/2025) dan Rabu (1/10/2025). Lokasi pemasangan girder akan dilakukan pada Ramp On Trihanggo yang terletak di timur Simpang Empat Kronggahan tepatnya di sisi selatan jalan ring road utara.
Advertisement
Pengerjaan girder akan dilakukan mulai pukul 21.00 WIB hingga pukul 04.30 WIB. Selama ini pula, kendaraan dari arah timur tidak bisa menuju ke arah barat atau ke area Simpang Empat Kronggahan. Kendati demikian, kendaraan yang melintas di jalan ring road tetap dapat berkendara dari arah barat ke arah timur.
BACA JUGA: Jembatan Pandansimo Diuji Coba, PKL Dilarang Jualan di Bahu Jalan
"Senin dan Rabu saja [pengerjannya], hanya pada jam tersebut saja," kata Agung pada Senin (29/9/2025).
Manajemen lalu lintas akan diterapkan sejak Simpang Fly Over Jombor. Kendaraan dari arah timur yang lewat dari jalan ring road tidak diperbolehkan menuju ke arah barat atau ke arah Simpang Empat Kronggahan selama proyek berlangsung. Kendaraan dari arah timur akan diarahkan menuju Jl. Magelang ke arah selatan maupun utara.
Sementara itu kendaraan dari arah Jl. Magelang hanya dapat berbelok ke timur ke arah jalan ring road atau terus melanjutkan perjalanan ke arah Jl. Magelang. Selanjutnya untuk kendaraan dari arah jalan ring road barat tetap dapat mengarah ke timur via ring road utara. Pada intinya jalan yang mengarah ke Simpang Empat Kronggahan ditutup sementara selama pemasangan girder berlangsung.
Girder sendiri merupakan gelagar jembatan berbentuk balok yang diletakkan di antata dua penyangga. Komponen ini penting untuk menyalurkan beban ke struktur bawah jalan tol. Balok yang melintang ini akan menjadi landasan jalan pada Ramp On Trihanggo.
Berbeda dengan pemutaran pierhead yang memakan waktu sekitar setengah jam, pemasangan girder memakan waktu lebih lama karena beberapa aspek teknis. Pertama, girder yang beratnya mencapai puluhan ton dibawa dari tempat stok ke lokasi pemasangan.
Selanjutnya gelagar beton berbobot 80 ton tersebut harus dipasang secara hari-hati dan presisi ke lokasi yang telah ditentukan. Pemasangannya akan menggunakan alat berat.
BACA JUGA: Geledah Rumah Gubernur Kalbar, KPK Sita Sejumlah Dokumen
Agung juga menambahkan berbeda saat pemutaran pierhead di mana kendaraan masih bisa melintas dan hanya mengalami penyempitan jalan, pada pemasangan girder skema tersebut tidak bisa dilakukan. Pasalnya bahu jalan ring road nantinya akan digunakan dua alat berat berupa crane untuk mengangkat girder berbobot puluhan ton tadi.
"Kalau sekarang kan alat beratnya itu memakan bahu jalan, kami taruh di jalan existing," katanya.
Selain itu penutupan sementara lalu lintas ke arah Simpang Empat Kronggahan ini juga dilakukan untuk keamanan dan keselamatan pengendara. "Itu untuk keamanan, keselamatan juga, kami mohon izin untuk penutupan jalan," ucap Agung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement