Advertisement

Wow, TPS Ini Disulap Menyerupai Terminal Bandara…

Jalu Rahman Dewantara
Rabu, 17 April 2019 - 11:57 WIB
Sunartono
Wow, TPS Ini Disulap Menyerupai Terminal Bandara… Kondisi TPS 2 Kranggan, Dusun Nepi Dusun IV, Desa Kranggan, Kecamatan Lendah, Kulonprogo, Rabu (17/5/2019). TPS tersebut mengambil tema terminal bandara untuk menarik minat warganya dalam menggunakan hak pilih di Pemilu 2019. - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara.

Advertisement

Harianjogja.com, Kulonprogo--Beragam cara dilakukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk menarik minat masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu 2019. Salah satunya dengan mendekorasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) menarik perhatian warga.

Langkah ini juga diterapkan KPPS yang bertugas di TPS 2 Kranggan, Dusun Nepi Dusun IV, Desa Kranggan, Kecamatan Lendah, Kulonprogo. Petugas PPS menyulap TPS tersebut menyerupai terminal bandara. Sejumlah perlengkapan dihadirkan, mulai dari pintu metal detector yang terbuat dari kayu hingga kursi tunggu penumpang. Agar atmosfer lebih terasa, para PPS didandani dengan kostum pilot, pramugari dan teknisi pesawat.

Advertisement

Salah satu petugas PPS di TPS 2 Desa Kranggan yang juga merupakan Kepala Dusun Nepi IV, Mulato mengatakan langkah mendekorasi TPS ini sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi warga Dusun Nepi IV menggunakan hak pilih dalam Pemilu 2019. Adapun jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di dusun tersebut sebanyak 285 jiwa.

Di samping itu pihaknya juga ingin mengenalkan masyarakat tentang lingkungan bandara. Apalagi lanjutnya Kulonprogo tengah menyambut pengoperasian Yogyakarta International Airport (YIA).

"Selain agar partisipasi warga lebih tinggi, kami juga ingin mengedukasi masyarakat tentang penggunaan terminal bandara, itu penting supaya masyarakat jadi tahu kalau sewaktu-waktu mau ke sana," ucapnya di sela-sela menjaga kotak suara di TPS 2 Kranggan, Rabu (17/4) pagi.

Mulato mengungkapkan proses dekorasi TPS ini memakan waktu tiga hari, sejak Minggu (14/4) hingga H-1 Pemilu. Properti dibuat secara swadaya oleh PPS. Sementara untuk kostum yang dikenakan PPS, mereka dapat dari jasa persewaan kostum di Jogja. Seluruh biaya pembuatan properti hingga sewa kostum diambil dari anggaran sekretariat KPPS Kranggan.

"Kreasi TPS unik merupakan yang pertama, pada pemilu sebelumnya, kami malah tidak berpikir membuat TPS kayak gini," ucapnya.

Salah satu warga yang mencoblos di TPS 2 Kranggan, Dina Romadona, 18, mengaku terkesan dengan dekorasi TPS tersebut. Menurutnya hal ini cukup ampuh menarik perhatian masyarakat, untuk kemudian datang ke TPS guna mencoblos. "Saya juga tertarik datang ke sini karena ada dekorasi unik ini," kata Dina.

Ketua PPS Desa Kranggan, Laksana Prasteya mengatakan TPS dengan konsep unik juga bisa ditemukan di TPS 3 Kranggan yang berlokasi di Dusun Kujon, Desa Kranggan. Jika TPS 2 bertema bandara, maka di TPS 3 menggunakan konsep kampung bola.

"Total di Desa Kranggan ada tujuh TPS, dua di antaranya menerpakan konsep unik, ada di sini [Nepi IV] dan satunya di TPS 3, langkah ini memang sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat untuk mencoblos," ucapnya.

Laksana mengatakan partisipasi masyarakat Desa Kranggan untuk memilih dalam pemilu tiap tahunnya tergolong tinggi. Persentasenya bisa mencapai 80%. Tahun ini pihaknya optimistis tingkat partisipasi tersebut dapat meningkat lantaran terdapat dua TPS berkonsep unik sehingga mengundang minat para pemilih. Adapun jumlah DPT dalam Pemilu 2019 di Desa Kranggan sebanyak 1.889 orang.

"Kalau dulu TPS masih biasa, tapi minat masyarakat sudah tinggi, kalau ditambah sekarang ada yang unik partisipasinya bisa makin tinggi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement