Advertisement

Ratusan Siswa Ikuti Uji Sertifikasi KKNI di SMKN 6 Jogja

Sunartono
Jum'at, 26 April 2019 - 12:47 WIB
Sunartono
Ratusan Siswa Ikuti Uji Sertifikasi KKNI di SMKN 6 Jogja Para peserta uji kompetensi KKNI di SMKN 6 Jogja, Selasa (25/4/2019). - Ist/SMK 6.

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--SMK Negeri 6 Kota Jogja untuk pertama kalinya menggelar fasilitasi uji sertifikasi kompetensi Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk bidang perhotelan, restoran dan usaha perjalanan wisata. Kegiatan yang digelar sejak Kamis (25/4/2019) itu diikuti 203 pelajar sekolah tersebut. Para pelajar yang lolos akan mendapatkan sertifikat berlogo garuda emas dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang akan memudahkan siswa mencari lapangan kerja ketika sudah lulus.

Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak Pertama (LSP P1)SMKN 6 Jogja Eko Purwantiningsih menjelaskan, kegiatan uji sertifikasi kompetensi KKNI itu bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata khususnya Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan. Tahun ini merupakan pertama kalinya SMKN 6 Jogja mengadakan uji kompetensi KKNI level II setelah mendapatkan izin pada Desember 2018 silam.

Advertisement

“Kalau tahun 2018 silam belum level KKNI, ketika itu ujiannya masih klaster, jadi hanya ada satu klaster, untuk sekarang ini semua diujikan ada enam tahapan karena skemanya KKNI,” terangnya Jumat (26/5/2019).

Ia menambahkan dari 203 peserta yang mengikuti ujian terdiri atas, 60 siswa bidang perhotelan, 31 siswa bidang perjalanan wisata dan 31 siswa untuk bidang tata boga. Pihaknya menyiapkan 21 orang tim asesor untuk mendukung pelaksanaan ujian tersebut. Dari sisi fasilitas pihaknya sudah memiliki kelengkapan sebagai tempat uji kompetensi (TUK) dari sejumlah bidang uji tersebut.

“Untuk TUK-nya di SMK 6, mulainya 25 April sampai 3 Mei [2019], semua alat kelengkapan sudah ada jadi pelaksanaan di lingkungan sekolah, menyesuaikan dengan standar industri,” katanya.

Ia mengatakan dengan skemanya KKNI materi uji memang lebih berat dibandingkan sebelumnya, tetapi nilai sertifikat lebih tinggi terutama sebagai portofolio dalam mencari pekerjaan. Khusus untuk perhotelan mengikuti enam klaster mata uji, usaha perjalanan wisata empat klaster dan tata boga enam klaster. Keenamnya klaster tersebut harus lulus semua untuk mendapatkan sertifikat dari BNSP berlogo garuda emas.

“Kalau ada yang tidak kompeten misalnya, maka tidak bisa mendapatkan sertifikat. Tetapi ada kesempatan mengulang, satu klaster ada kekurangan memperbaiki ke klaster berikutnya. Ini skema KKNI level dua baru tahun ini diujikan karena tahun sebelumnya skemanya hanya klaster hanya ada satu klaster yang diujikan ini langsung enam,” ucapnya.

Dalam proses ujian tersebut para siswa harus mengenakan seragam sesuai standar industri saat bekerja di perusahaan. Mereka juga harus mampu menjalankan pekerjaan sesuai bidang uji masing-masing, seperti tata boga mulai membuat makanan hingga menyajikan dengan benar. Dalam pembukaan kegiatan itu dihadiri Kabid Dikmenti Disdikpora DIY Isti Triasih dan Kabid Pengembangan Kapasita Destinasi Wisata Dinas Pariwisata DIY Wardoyo.

“Sertifikat dari ujian ini akan menjadi nilai plus bagi siswa,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement