Advertisement

Perolehan Kursi Melejit, Nasdem Incar Kursi Bupati Gunungkidul

David Kurniawan
Kamis, 23 Mei 2019 - 18:12 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Perolehan Kursi Melejit, Nasdem Incar Kursi Bupati Gunungkidul Ilustrasi Partai Nasdem - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—DPD Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Gunungkidul mematok kursi kepala daerah di Pilkada 2020. Hal ini tidak lepas dari torehan kursi yang diraih pada Pemilu 2019.

Ketua DPW Nasdem DIY, Subardi, mengatakan jajarannya mengapresiasi kerja keras kader, simpatisan maupun caleg yang bekerja maksimal sehingga mampu meraih sembilan kursi di Pemilu 2019. Menurut dia, Partai Nasdem sebagai pemenang karena raihan kursi naik signifikan, dari dua kursi di Pemilu 2014 menjadi sembilan kursi. "PDI Perjuangan boleh menjadi peraih suara terbanyak, tapi dari jumlah kursi mereka turun dari 11 menjadi 10 wakil saja di DPRD Gunungkidul. Untuk Nasdem, naik dari dua menjadi sembilan kursi," kata Subardi kepada wartawan, Rabu (22/5/2019).

Advertisement

Menurut dia, dengan capaian ini caleg Nasdem terpilih harus bisa mendapatkan kursi pimpinan dan alat kelengkapan di DPRD Gunungkidul. Selain itu, dengan raihan sembilan kursi ini juga optimistis untuk maju di pilkada tahun depan. "Setelah pemilu legislatif, sekarang kami mengincar kursi kepala daerah," kata Subardi.

Meski mengincar kursi nomor satu di Gunungkidul, Subardi belum mau membeberkan kandidat yang bakal diusung. Menurut dia, kunci calon yang diusung merupakan orang yang dikehendaki masyarakat. Selain itu di dalam seleksi Nasdem tidak asal comot karena ada mekanisme maupun kajian dan penelitian di lapangan secara empiris. "Jadi untuk saat ini ditanya calon, maka saya jawab dia adalah warga negara Indonesia yang terdaftar dalam daftar pemilih tetap pemilu," katanya.

Hal tak jauh berbeda diungkapkan oleh Ketua DPD Nasdem Gunungkidul, Suparjo. Menurut dia, target sudah ditetapkan agar partainya bisa meraih kursi kepala daerah di Pilkada 2020. Meski demikian, untuk calon masih harus ada seleksi sesuai dengan mekanisme kepartaian. "Yang jelas partai kami tidak mengenal mahar. Siapa yang dikehendaki rakyat, maka dia yang akan kami usung," katanya.

Di dalam pilkada, Nasdem menjadi salah satu partai yang bisa mengusung calon sendiri, Namun Suparjo membuka kesempatan kepada partai lain untuk berkoalisi. "Jangan mentang-mentang bisa mengusung sendiri langsung ngotot sendiri, ini namanya egois. Sebagai partai nasionalis, kami membuka peluang untuk koalisi dengan partai lain," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

TWC Targetkan Wisatawan Candi Borobudur & Prambanan Naik 37% Saat Libur Lebaran

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement