Advertisement

LIBUR LEBARAN : Pedagang Malioboro yang Nuthuk Harga Bakal Ditindak

Lugas Subarkah
Selasa, 04 Juni 2019 - 01:07 WIB
Bhekti Suryani
LIBUR LEBARAN : Pedagang Malioboro yang Nuthuk Harga Bakal Ditindak Suasana di sekitar kawasan pertokoan Malioboro, Sabtu (7/7 - 2018). Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Selama musim Lebaran, Jogja menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan. Demi kenyamanan para pengunjung, Forum Lintas Komunitas Malioboro (FLKM) berkomitmen untuk memberi pelayanan maksimal, termasuk tidak memasang harga terlampau tinggi.

Ketua Paguyuban Pedagang Lesehan Malioboro (PPLM), Sukidi, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan para pedagang dan paguyuban lainnya di Malioboro untuk fokus mengupayakan tiga hal selama libur lebaran, yakni kesepakatan harga, pelayanan fisik dan kebersihan.

Advertisement

Ia juga telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) khususnya Satpol PP untuk memantau dan melakukan sidak selama libur Lebaran. "Memastikan tidak ada yang melakukan pelanggaran," kata dia.

Sukidi menjelaskan sanksi yang diterapkan apabila pedagang melanggar aturan, kuususnya memasang harga terlampau tinggi, yakni mulai dari sanksi sosial, tidak boleh berjualan selama beberapa minggu, hingga dikeluarkan dari paguyuban.

Meski demikian ia menilai para pedagang sudah relarif tertib menjalankan kesepakatan paguyuban. Menurutnya, ini terlihat dari sudah tidak ditemukannya lagi komplain dari pengunjung.

Dalam paguyuban, sebenarnya tidak diatur dengan pasti berapa harga minimal dan maksimal. Kata Sukidi para pedagang sudah paham standar harga yang berlaku, sehingga jika asa yang berbeda terlampau jauh akan langsung ketahuan.

Sukidi memperkirakan libur Lebaran nanti penunjung Malioboro akan meningkat 300%. Peningkatan ini tentu akan berpengaruh pula pada produksi sampah. Sebab itu ia bersama FLKM sepakat membantu pemerintah mengelola kebersihan.

Mereka berinisiatif dengan dana internal, menambah tenaga keberaihan sebanyak delapan orang beserta satu armada pengangkut sampah. "Nanti petugas tambahan ini akan beroperasi malam hari, karena pengunjung juga lebih banyak malam," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement