Advertisement
Badingah Minta Perantau Harus Punya Keahlian Khusus
Anggota IKG berjabat tangan dengan Bupati Gunungkidul, Badingah (kiri) dalam acara halal bihalal bersama di Bangsal Sewoko Projo pada Jumat (7/6/2019). - Harian Jogja/Rahmat Jiwandono.
Advertisement
Harianjogja.com, WONOSARI -- Jumlah masyarakat perantauan dari Kabupaten Gunungkidul mencapai ratusan ribu orang. Menurut data Ikatan Keluarga Gunungkidul (IKG) jumlahnya sekitar.
300.000 orang merantau yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Advertisement
Ketua IKG, Eddy Sukirman, mengungkapkan anggota IKG terdiri dari berbagai pekerjaan seperti TNI, polisi, guru, pengusaha, tukang parkir, serta asisten rumah tangga. Ia menegaskan IKG merupakan wadah untuk menjalin komunkasi dan silaturahmi antar warga asli Bumi Handayani yang ada di perantauan.
"Bagi yang sudah terdaftar akan diberikan ID kepada para anggota. Kami juga masih mendata orang asli sini yang belum masuk IKG," ucapnya seusai Halal Bihalal di Bangsal Sewoko Projo, Jumat (7/6/2019)
BACA JUGA
Lebih lanjut dikatakan Eddy, pada lebaran kali ini pihaknya berhasil melakukan progoram mudik bersama. Jumlah pemudik yang ke Gunungkidul ialah 2.700 orang ke 18 kecamatan yang ada di Gunungkidul.
Bupati Gunungkidul, Badingah, mengimbau kepada para masyarakat Gunungkidul yang akan merantau sebaiknya melihat dahulu kemampuan apa yang dipunyai. Pasalnya, ia menyayangkan jika perantau tidak punya keahlian khusus akan menambah beban tempat ia merantau.
"Bukan hanya untuk daerahnya tetapi juga dirinya sendiri," ujar Badingah.
Menurut Badingah, di Kabupaten Gunungkidul ada lowongan kerja. "Lebih baik jika membangun wilayahnya sendiri," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Cuaca Ekstrem, 9 Korban Kapal Wisata di Laut Sawu Diselamatkan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Mahasiswa Jogja Ikuti Pelatihan Jurnalistik ANTARA di UGM
- Lipeg X Resmi Bergulir, 16 Tim SMA Bersaing di Gunungkidul
- Mobil Tertemper KA Batara Kresna, KAI Imbau Hindari Perlintasan Liar
- Strategi Baru Dispar Bantul untuk Kuatkan Desa Wisata
- Sleman Perbaiki Jalan dan Turunkan Tim Pemantau Jelang Nataru
Advertisement
Advertisement




