Advertisement

Waspada Berwisata di Pantai Selatan, Ombak Tinggi Telah Merusak Bangunan dan Menyeret Wisatawan

Jalu Rahman Dewantara
Rabu, 12 Juni 2019 - 15:27 WIB
Nina Atmasari
Waspada Berwisata di Pantai Selatan, Ombak Tinggi Telah Merusak Bangunan dan Menyeret Wisatawan Sejumlah wisatawan tengah berekreasi di Pantai Trisik, Kecamatan Galur, Rabu (12/6/2019). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO--Fenomena gelombang tinggi yang muncul di laut selatan DIY sejak 10 Juni kemarin hingga Rabu (12/6/2019), berdampak pada sejumlah bangunan di pesisir Pantai Kulonprogo. Di Pantai Trisik, Kecamatan Galur, terjangan ombak pasang merusak sejumlah bangunan dan nyaris menghanyutkan beberapa wisatawan.

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulonprogo, Aris Widiatmoko mengatakan peristiwa yang terjadi pada Selasa (11/6/2019) sekitar pukul 16.00 WIB itu merusak satu rumah warga, kolam renang wisata, sebuah warung dan tempat penanangkaran penyu Pantai Trisik.

Advertisement

"Semua kerusakan dalam kategori ringan, yang rumah warga tergenang hampir seluruh bagian, sedangkan untuk kolam renang jebol," kata Aris, Rabu (12/6/2019) pagi.

Tak hanya merusak bangunan, terjangan ombak juga sempat menyeret dua orang wisatawan yang tengah bersantai di pinggir pantai. Mereka adalah pasangan suami istri, asal Kecamatan Sentolo, Anto, 55, dan Wagiyem, 53.

Petugas SRI sebelumnya telah memperingatkan mereka. Namun sebelum beranjak, ombak besar mendadak datang dan menyapu tubuh kedua korban. "Korban sempat terguling sampai kena kayu dan lecet-lecet, kami langsung datang untuk melakukan pertolongan dan mengobati luka mereka," ujarnya.

Pada waktu yang bersamaan peristiwa serupa juga terjadi di Pantai Glagah, Kecamatan Temon. Sebanyak dua wisatawan asal Kabupaten Purworejo, Ratih Prihatini, 18, dan Vika Rahmawati, 12, menjadi korban usai diterjang ombak hungga terjatuh ke bebatuan pemecah gelombang. Keduanya selamat, tapi mengalami sejumlah luka di beberapa bagian tubuh.

"Keduanya sedang main di ujung pemecah ombak, kami sudah ingatkan agar menjauh karena itu area berbahaya, apalagi sedang ada gelombang tinggi, tapi belum beranjak ombak datang dan membuat keduanya jatuh bebatuan," kata Aris.

Mengganasnya ombak pantai selatan memang sudah muncul sejak beberapa hari lalu. Pada 10 Juni kemarin, ketinggian ombak berkisar antara 2,5 meter hingga 3 meter. Sehari berselang, ombak kian meninggi hingga mencapai lima meter.
"Berdasarkan informasi BMKG, ketinggian ombak di laut selatan DIY mengalami peningkatan sampai tanggal 16 Juni dengan rata-rata tinggi 3,5 sampai 4 meter," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Ada Kabel Semerawut, ORI DIY: Laporkan!

Jogjapolitan | 44 minutes ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Mobil Mewah Harvey Moeis Disita Kejagung, Kali Ini Ferrari dan Mercy

News
| Jum'at, 26 April 2024, 12:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement