Advertisement

KASUS ANTRAKS : Pemkab Gunungkidul Uji 48 Sampel, Ini Hasilnya

David Kurniawan
Kamis, 20 Juni 2019 - 17:37 WIB
Bhekti Suryani
KASUS ANTRAKS : Pemkab Gunungkidul Uji 48 Sampel, Ini Hasilnya Ilustrasi. - Solopos/Ardiansyah Indra Kumala

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Dinas Pertanian Pangan Gunungkidul memastikan mayoritas hasil sampel pengujian antraks negatif. Pasalnya, dari 48 pengujian hanya tiga sampel yang dinyatakan positif.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengambilan puluhan sampel terkait dengan pencegahan penyebaran antraks. Total ada 48 uji sampel yang dikirim ke Balai Besar Veteriner Wates. “Mayoritas negatif karena 45 sampel yang dikirim dan telah melalui uji laboratorium hasilnya tidak terdapat bakteri antraks,” kata Bambang kepada wartawan, Kamis (20/6/2018).

Advertisement

Menurut dia, tiga sampel yang positif antraks kesemuanya berasal dari sampel tanah di Dusun Grogol IV, Desa Bejiharjo, Karangmojo. Adapun sampel yang diambil berupa tanah karena untuk daging sapi yang mati mendadak tidak lagi ditemukan. “Dari sampel tanah ini akan ketahuan apakah mengandung antraks atau tidak,” tuturnya.

Bambang menegaskan, berdasarkan hasil pengujian sampel dipasatikan kasus antraks hanya ditemukan di sekitaran dusun Grogol IV, Desa Bejiharjo. Sementara itu, di daerah lain masih belum terpapar penyakit tersebut. “Masih di Grogol IV dan harapannya tidak menyebar ke daerah lain,” ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk antisipasi, dinas pertanian dan pangan sudah melakukan penyutikan antibiotik terhadap ratusan hewan ternak. Setelah penyuntikan ini, akan dilanjutkan pemberian vaksin atraks. Namun demikian, kata Bambang, pemberian vaksin tidak serta merta dilakukan karena sebelum penyuntikan harus dipastikan kondisi hewan dalam keadaan sehat.

Pasalnya, jika hewan yang diberikan vaksin dalam kondisi tidak sehat, maka dapat berdampak terhadap matinya hewan yang disuntik. “Makanya kami terus lakukan sosialisasi ke masyarakat terkait dengan dampak pemberian vaksin. Selain itu, kami juga telah mengirimkan puluhan tenaga untuk mengikuti pelatihan penyutikan vaksin yang benar di BB Veteriner Wates,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Ditangkap di Kontrakannya, Begini Tampang Pelaku Pemerasan Penumpang Grab Car

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement