Advertisement
GKR Hemas Minta Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan Diperbanyak
Warga berekspresi dan berfoto saat Uji Coba Semi Pedestrian Jalan Malioboro di Jalan Malioboro, Jogja, Selasa (18/6). - Harian Jogja/ Gigih M. Hanafi
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Uji coba Malioboro sebagai kawasan pedestrian sudah mulai dilakukan.
Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas berharap uji coba semi pedestrian Malioboro bebas kendaraan diperbanyak intensitasnya oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Advertisement
Alasannya pada uji coba pertama kali yang lalu, ia belum sempat merasakan atmosfer Malioboro tanpa kendaraan bermotor.
"Saya kan kemari nggak ikut ya. Saya tidak merasakan suasananya,"kata Hemas, Sabtu (29/6/2019).
Selain memperbanyak intensitas, tambah Hemas, Pemda DIY harus melakukan evaluasi berkala dan bertahap serta menyeluruh.
"Tapi kalau uji coba itu perlu dievaluasi juga," tambahnya.
Menurutnya, salah satu dampak yang harus diatur adalah masalah parkir. Baginya, problem parkir perlu diselesaikan, lantaran dampak dari uji coba tersebut baru akan dilihat setelah pemerintah melakukan uji coba kira-kira mungkin tiga atau empat kali.
Selain itu, Hemas juga meminta agar ada akses yang mudah untuk para pedagang ketika berjalan menuju ke lokasi mereka berjualan.
"Ya kan dampaknya Seperti apa bagi para pedagang yang ada di Malioboro,"tambahnya.
Yang juga perlu dikhawatirkan, tambah Hemas adalah di Malioboro juga ada kompleks perkantoran pemerintah. Jika Malioboro ditutup, maka harus ada alternatif jalan yang mudah. Sedangkan Yogyakarta tidak pernah terdesain sebagai kota besar.
"kita lihat di negara-negara lain itu memang di tempat perbelanjaan atau di toko, di daerah perkantoran biasanya memang kendaraan tidak melalui itu,"ujarnya.
"Harus kita lihat kemacetan. Kalau kemarin kan harus dicoba pada waktu nggak libur. Harus juga dilaksanakan pas tidak libur," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Bantul Kekurangan 153 Kepala Sekolah TK hingga SMP
- Lomba Lacak Sinyal ARDF Latih Kesiapsiagaan Bencana di Kulonprogo
- Jemaat Gereja St Albertus Agung Buat Altar dari Barang Bekas
- Guru Besar UGM Usul Sebagian Dana MBG Dialihkan ke Daerah Bencana
- AFJ Desak Regulasi Larangan Perdagangan Monyet Ekor Panjang
Advertisement
Advertisement





