Advertisement
PPDB SMP: Pencabutan Berkas Pendaftaran Terhambat Minimnya Tenaga
Petugas PPDB memverifikasi berkas di SMPN 1 Wonosari. - Harian Jogja/Rahmat Jiwandono
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Banyak wali murid ingin mencabut berkas lantaran anaknya berada di zona merah dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2019 hari kedua di SMPN 1 Wonosari. Namun, harus menunggu ratusan berkas diverifikasi terlebih dahulu supaya sebelum mencabutnya.
Berdasarkan data dari petugas PPDB SMPN 1 Wonosari pada Selasa (2/7/2019) siang jumlah berkas yang terverifikasi sebanyak 200. Sementara itu, jumlah calon siswa (casis) yang mendaftar sebanyak 311 orang, dengan daya tampung 210 kursi.
Advertisement
Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Wonosari, Muhammad Nurhadi, mengatakan keterbatasan tenaga membuat proses verifikasi agak lambat. “Belum selesai melakukan hal ini, sudah ada wali murid yang bertanya lagi,” ujar Nurhadi.
Menurutnya, berkas dalam bentuk fisik meliputi fotokopi ijazah, nilai hasil ujian nasional, dan nomor telepon. “Semua harus lengkap, kalau tidak mencatumkan itu tidak bisa diverifikasi,” kata dia.
Nurhadi menyatakan beberapa walimurid yang sudah mengecek urutan posisi anaknya segera mencabut berkas. Rata-rata wali murid mencabut berkas karena anaknya berada di urutan 190 sampai 200-an.
Nurhadi menegaskan dasar penilaian ialah zonasi serta umur casis saat mendaftar.
Seorang wali murid yang mencabut berkas, Rina Dwi Astuti, mengungkapkan ia mengecek posisi anaknya di urutan 192. “Saya cek tadi malam sekitar pukul 00.00 WIB,” kata dia.
“Di pilihan kedua di SMPN 2 Wonosari terakhir saya cek anak saya di urutan 140.”
Dia menyebutkan pada sistem zonasi kali ini nilai murid tidak diperhitungkan. “Tetangga saya dulu nilainya 21 diterima di sini, padahal nilai anak saya 23,” kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
Advertisement
Taman Kuliner Ala Majapahit Dibuka di Pantai Sepanjang Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Tersangka Baru Kasus Hibah Pariwisata Sleman Dinilai Lamban
- BBWSSO Bangun Pemecah Ombak Pantai Congot Kulonprogo Senilai Rp93 M
- Destinasi Wisata di Sleman Mulai Ajukan Izin Kegiatan Nataru
- Waspada! Penipuan Pakai Modus IKD Kembali Muncul di Bantul
- DKUKMPP Bantul Kaji Penambahan Stok LPG Jelang Nataru
Advertisement
Advertisement



