Advertisement
Jaring Aspirasi Masyarakat, BPJS Kesehatan Sambangi Desa Srigading Bantul

Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL–-Direksi dan senior leader BPJS menyambangi sejumlah wilayah perkampungan di Indonesia, salah satunya ialah Desa Srigading, Sanden Bantul. Kegiatan itu digelar dalam rangka memperingati HUT BPJS Kesehatan yang ke 51.
Selain untuk memantau langsung implementasi JKN-KIS, kunjugan ini juga dilakukan untuk menjaring aspirasi rakyat setempat guna menyempurnakam jalannya progam jaminan kesehatan nasional.
Advertisement
Deputi Direksi Bidang Perluasan Kepesertaan BPJS Kesehatan, Kisworowati menyampaikan dalam kunjungan ini pihaknya ingin mendengarkan langsung suara rakyat tentang pelaksanaan JKN-KIS diberbagai tempat, khususnya di perkampungan.
“Jadi kenapa kami fokus ke perkampungan dulu, karena kondisi perkampungan sangat berbeda dengan kota yang aksesnya lebih gampang. Setelah ini hasil kunjungan akan kami jadikan bahan evaluasi, apa saja yang perlu dipertahankan dan apa saja yang perlu disempurnakan,” katanya dalam acara sosialisasi JKN-KIS di kantor Desa Srigading, Bantul, Sabtu (13/7/2019).
Dalam kunjungan tersebut BPJS Kesehatan juga turut menyambangi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) setempat untuk memastikan pelayanan JKN-KIS berjalan dengan baik. Pembaruan data pada sejumlah kartu peserta JKN-KIS pun dilakukan untuk meningkatkan validitas data.
Selain itu acara tersebut juga dilengkapi dengan pemberian bantuan berupa alat-alat olahraga berupa alat olahraga dan juga beberapa alat cek kesehatan seperti cek tensi dan timbangan badan.
Kisworowati menambahkan dalam menjaga kesinambungan JKN-KIS, pihaknya tidak bisa berjalan sendiri melainkan butuh dukungan semua pihak termasuk masyarakat Indonesia.
“Masyarakat punya peran besar untuk mengawal agar progam ini berjalan dengan suskses, salah satunya dengan menjaga agar yang sehat tetap sehat dan yang sakit bisa sembuh. Untuk itu mari kita jaga raga kita, makan gizi yang seimbang, istirahat yang cukup dan jangan lupa olahraga,” katanya.
“Jangan lupa juga iuran dari peserta yang sehat membantu peserta yang sakit, untuk iti diperlukan sinergi yang kuat dari seluruh rakyat khususnya yang sudah terdaftar. Jadi iuran dari mereka yang sehat dipergunakan untuk yang sakit. Jangan takut, uang peserta tidak akan kami salah gunakan,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Fakta Uang Tunai Rp2,8 Milliar dan Pistol Baretta di Rumah Topan Ginting, Anak Buah Bobby Nasution
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Keputusan MK Pemilu dan Pilkada Dipisah, Ini Respons KPU Sleman
- Gratis! Tol Jogja-Solo Ruas Klaten-Prambanan Resmi Dibuka Mulai Hari Ini 2 Juli 2025, Waktu Tempuh Hanya 10 Menit
- Jemaah Haji 2025 Asal Sleman: Kloter 65 SOC Pertama Datang di Bumi Sembada
- Pemulangan Jenazah Mahasiswa KKN-PPM UGM Korban Kapal Tenggelam Menunggu Pihak Keluarga
- Program Rumat Sampah dari Rumah Mampu Atasi Masalah Sampah di Purwokinanti Jogja
Advertisement
Advertisement