Advertisement

Tidak Ada Kerusakan, Validasi Geopark Gunungsewu Dilanjutkan

Rahmat Jiwandono
Rabu, 24 Juli 2019 - 22:17 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Tidak Ada Kerusakan, Validasi Geopark Gunungsewu Dilanjutkan Perwakilan dari UNESCO saat meninjau kawasan Kalisuci di Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, dalam rangka validasi Geopark Gunungsewu, Rabu (24/7/2019). - Harian Jogja/Rahmat Jiwandono

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Tim revalidasi dari United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menilai ulang kawasan Geopark Gunungsewu yang berada di wilayah Gunungkidul, Rabu (24/7/2019). Hasilnya, tim penilai tidak menemukan adanya kerusakan alam sehingga revalidasi Geopark Gunungsewu dilanjutkan.

Koordinator Ilmiah Geopark UNESCO, Arthur Agustinno de Abreu, mengatakan empat tahun yang lalu ada perwakilan dari UNESCO yang menilai kawasan Geopark Gunungsewu. Hasilnya, kawasan ini ditetapkan sebagai kawasan geopark global. Setelah empat tahun perlu ada penilaian ulang untuk melihat dan melaporkan keseluruhan kawasan Geopark Gunungsewu apakah mampu berkembang dalam segala aspek.

Advertisement

"Aspek yang kami nilai ialah komitmen sebuah komunitas, proyek baru, visibilitas, konservasi, dan yang terpenting tidak ada kerusakan alam di geopark ini," ujarnya saat ditemui Harian Jogja di Kalisuci, Desa Pacarejo, Kecamatan Semanu, Rabu.

Arthur menuturkan perkembangan geopark mampu bersinergi dengan budaya lokal, pengembangan pendidikan dan pariwisata. "Kami akan sampaikan hasil survei kepada Badan Geopark UNESCO," katanya.

Menurutnya, gelar Geopark Gunungsewu yang dianalisis tidak melihat batas teritorial di Kabupaten Gunungkidul maupun wilayah lain seperti Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Menurutnya, jika sebuah objek wisata sudah mendapat penghargaan di tingkat Internasional perlu dimanfaatkan sebagai sebuah branding wisata. "Seperti di Kalisuci, Kecamatan Semanu, pengelola bisa menjahit logo penghargaan Internasional di baju para pengelola," tuturnya.

Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Gunungkidul, Asti Wijayanti, menyatakan revalidasi tahun ini berjalan lancar. Ia menegaskan tidak semua objek wisata dilibatkan dalam penilaian. "Intinya tidak ada objek wisata yang masuk atau keluar dari daftar kawasan Geopark Gunungsewu," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement