Advertisement
Malioboro Bebas Kendaraan Diusulkan Lebih dari Sekali dalam Sepekan
Advertisement
Harianjogja,com, JOGJA—Masyarakat terutama wisatawan menyambut baik dibebaskannya Malioboro dari kendaraan bermotor. Anggota DPRD DIY Huda Tri Yudiana mengusulkan program itu bisa berjalan dua kali dalam sepekan karena dinilai menguntungkan untuk jangka panjang.
“Uji coba penutupan Malioboro atau bebas kendaraan di Malioboro ini saya usulkan untuk ditambah, harusnya sepekan dua kali.” Ungkap Huda dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/7/2019).
Advertisement
Ia menilai, hari Sabtu dan Minggu menjadi waktu yang tepat sebagai waktu dibebaskannya Malioboro dari kendaraan bermotor. Karena selama ini wisatawan sering disuguhi dengan kemacetan di sepanjang Malioboro setiap akhir pekan. Ia yakin jika saat akhir pekan wisatawan lebih banyak dan merasa nyaman dengan Malioboro sebagai jalur pedestrian, maka akan semakin banyak menarik minat wisatawan dating ke jantung kota Jogja itu.
“Sabtu Minggu itu ramai wisatawan, selama ini kan kesannya Malioboro macet,” katanya.
Anggota Komisi C ini menilai dengan ditutupnya Malioboro dari kendaraan bermotor akan memberikan banyak keuntungan terutama bagi masyarakat kecil. Seperti andong becak kayuh dan kalangan pedagang kecil bisa menambah penghasilan melalui jasa dan berjualan. “Wisatawan akan menggunakan jasa becak ini ketika kendaraan bermotor tidak boleh masuk,” ucapnya.
Huda menyarankan, kebijakan itu mestinya diikuti dengan larangan bus besar masuk ke Kota Jogja. Bus besar ditempatkan parkir di pinggiran kota. Kemudian ada kendaraan atau bus sebagai shuttle untuk mengantarkan penumpang dari bus besar menuju ke Malioboro atau tempat wisata lain. Dengan demikian ada kawasan baru yang berkembang di pinggiran kota sekaligus mengurangi kemacetan dari bus besar yang selama ini menjadi penyebabnya.
“Kalau perlu Trans Jogja menjadi shuttle, kemudian Taman Parkir Abu Bakar Ali bisa dipakai untuk parkir mobil. Saya sudah usulkan untuk rapat mengundang Wali Kota Jogja dan pihak terkait untuk membahas ini,” ujarnya.
Huda sepakat jika Pemda mengusulkan anggaran khusus untuk kepolisian guna mendukung operasionalisasi pengalihan arus. “Kalau uji coba sudah berjalan baik, ya harus ditingkatkan lagi,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Video Viral Mobil Brio Merah Diduga Adang Ambulans di JLS Salatiga
- Berdayakan Lahan Antar Mita Gedang Selirang Kauman Raih Juara II Proklim Solo
- Menteri Jokowi Hadiri Penetapan Capres-Cawapres Terpilih, Ganjar-Mahfud Absen
- Transaksi SPKLU Naik, PLN Beri Kenyamanan Pemudik EV Selama Momen Lebaran 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemkot Jogja Dampingi Pengusaha Muda, Inkonsistensi Menjadi Kendala
- Imunisasi Serentak IBI DIY untuk Memperluas Cakupan
- Pilkada 2024, PDIP DIY Tegaskan Terbuka Bekerja Sama dengan Partai Lain
- Golkar DIY Bakal Terima Nama Calon yang Dijaring di Pilkada 2024, Berikut Nama-nama Kandidatnya
- Harga Bawang Merah di Jogja Masih Stabil Tinggi, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement