Advertisement

Promo November

Kasus Stunting di Jogja Masih Memprihatinkan

Lugas Subarkah
Jum'at, 02 Agustus 2019 - 21:57 WIB
Bhekti Suryani
Kasus Stunting di Jogja Masih Memprihatinkan Ilustrasi stunting. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat yakni menurunkan angka stunting pada balita. Dalam upaya menurunkan stunting ini, Pemkot Jogja akan menggalakkan Program Peningkatan Kualitas Balita (P2KB) yang rencananya akan mulai diterapkan bertahap pada 2020.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jogja, Tri Mardoyo, mengatakan kepada wartawan, Jumat (2/8/2019), stunting atau kekurangan gizi kronis yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan tinggi anak, telah menjadi masalah nasional.

Advertisement

Ia menuturkan Indonesia menempati posisi pertama dalam tingginya tingkat kasus stunting di Asia Tenggara. "SDM kita di kancah internasional nomor dua, bukan karena tisak pintar, tapi disebabkan salah satunya masalah stunting," ujarnya.

Di tingkat nasional ia mengatakan prevalansi stunting bayi berada di kisaran 30%. Sedangkan Kota Jogja sendiri sebesar 21%. Disamping itu kasus kematian ibu dan bayi juga mssih cukup tinggi, pada 2018 sebanyak 35 kasus kematian bayi dan empat kasus kematian ibu.

Terkait gizi kurang ia mengatakan pada 2018 prosentasenya sebesar 7,9% lebih tinggi dari target maksimal yakni 5%. Sementara gizi buruk masih lebih rendah dari yang ditargetkan maksimal 1%, di Kota Jogja pada 2018 sebesar 0,85%.

"Lalu gizi lebih target maksimal 2,5 persen, tapi realitasnya masih 3,4 persen. Hal ini juga bisa berdampak pada penyakit generatif, yang bukan hanya berdampak ketika dewasa tapi juga bayi," kata dia.

Maka untuk meminimalisir kasus-kasus tadi, Pemkot menggalakkan P2KB. Meski demikian saat ini program ini masih dalam pembahasan dan baru akan secara bertahap diterapkan pada 2020.

Kasi P2 dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Jogja, Ensang Sri Rahayu, mengatakan malnutrisi juga disebabkan oleh kecacingan. Maka pencegahan kecacingan juga perlu digalakkan sebagai pendukung P2KB.

"Di bulan Agustus ini selain ada pemberian vitamin A juga ada kegiatan Imunisasi anak sekolah yang tahun ini sasarannya kelas satu untuk campak dan kelas lima untuk TD," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan

News
| Jum'at, 22 November 2024, 16:17 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement