Advertisement
Talut Ambrol di Jalur Clongop Gedangsari Diperbaiki dengan Anggaran Rp15 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Talut ambrol akibat longsor di jalan Clongop di Kapanewon Gedangsari akan diperbaiki di tahun ini. Total anggaran yang disediakan sebesar Rp15 miliar.
Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Energi Sumber Daya Mineral (DPUP-ESDM) DIY, One Sigit Hermanto mengatakan, sepanjang jalur di tanjakan Clongop ada potensi longsor. Bahkan, di beberapa titik sudah longsor yang peristiwanya terjadi di 2024 lalu.
Advertisement
“Potensi longsor tidak hanya di jalur baru yang sudah selesai dibangun, di jalur lama juga ada. Malahan ada talut yang longsor sejak 2024 lalu,” katanya, Kamis (3/4/2025).
BACA JUGA: Jalur Clongop Hanya untuk Kendaraan Pribadi
Dia menjelaskan, untuk talut yang longsor terjadi di jalur lama. Rencana perbaikan sudah dilakukan dengan mengalokasikan anggaran Rp15 miliar di tahun ini.
“Sudah ada pagunya dan saat sekarang masih proses persiapan untuk Lelang mencari rekanan guna mengerjakan perbaikan,” ungkapnya.
Menurut One, perbaikan dilakukan dengan membuat talut baru sesuai dengan desain yang telah dibangun. Pembangunan talut, kata dia, pertama kali dibangun di 2006 lalu dan saat sekarang ambrol karena longsor di tahun lalu.
“Jadi nanti talutnya akan diperbaiki seperti semula dengan membuat bangunan penahan dari atas hingga ke bawah untuk mengurangi risiko longsor,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, jalur Clongop rawan longsor karena lokasinya yang didominasi wilayah perbukitan. Ia tidak menampik saat hujan di pertengahan Maret lalu membuat tebing setinggi 15 meter longsor dan terjadi retakan dengan panjang 40 meter dan kedalamannya sekitar empat meter.
Hanya saja, ia memastikan bahwa longsoran sudah ditangani oleh DPU-ESDM DIY sehingga di jalan baru di tanjakan Clongop bisa dilalui. Penanangan bukan dilakukan oleh pemkab karena status jalan merupakan milik Pemerintah DIY.
“Jadi penanganan disesuaikan dengan statusnya. Berhubung jalannya milik provinsi, maka penanganan juga dilakukan oleh Pemerintah DIY,” katanya.
Menurut dia, di jalur penghubung dengan Klaten, Jawa Tengah ini ada lokasi longsoran lain. Yakni, tepatnya di talut yang ambrol sejak 2024 lalu.
“Di sekitar lokasi sudah dipasangi pagar pengaman agar tidak dilalui pengendara. Rencananya, perbaikan talut dilaksanakan tahun ini,” kata Purwono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

DPR RI Desak Mendagri Tito Hentikan Efisiensi Dana Transfer ke Daerah
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Keluarga Arya Daru Pangayunan Ajukan Perlindungan ke LPSK
- Pasien Stroke di Sleman Capai Lebih dari 5.000 Orang
- Top Ten News Harianjogja.com, Senin 15 September 2025, Ribuan Pesilat Bertemu di Jogja, Hasil Man City vs Man United, Mafia Tanah Kas Desa
- Dispar Bantul Pindahkan TPR Wisata Pantai dengan Tenda Darurat
- Polsek Mergangsan Jogja Amankan ODGJ yang Lempar Botol ke Tukang Parkir
Advertisement
Advertisement