Advertisement
Sudah Dibuka, Jalur Clongop Gedangsari Hanya untuk Kendaraan Pribadi

Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Dinas Perhubungan Gunungkidul telah memetakan jalur mudik di tahun ini. Meski sudah ada upaya normalisasi di Tanjakan Clongop di Kapanewon Gedangsari, namun jalur ini hanya direkomendasikan untuk kendaraan pribadi.
Sekretaris Dinas Perhubungan Gunungkidul, Bayu Susilo Aji mengatakan, jalur utama mudik tetap di Jalan Jogja-Wonosari. Meski demikian, ada sejumlah jalur alternatif, salah satunya jalur Clongop di Kapanewon Gedangsari.
Advertisement
Hanya saja, ia mengakui, jalur ini belum direkomendasikan untuk kendaraan besar dengan lebih dari delapan orang atau armada angkutan barang. Hal ini dikarenakan lokasi jalur yang masih rawan longsor pada saat musim hujan.
“Memang untuk tebing yang retak dan sempat longsor di Clongop sudah ditangani sehingga bisa dilalui pengendara. Tapi, kami sarankan hanya untuk kendaraan pribadi dan bukan kendaraan yang lebih besar,” katanya, Ahad (23/3/2025).
Pertimbangan lain di jalur ini tak bisa dilalui sembarang kendaraan karena di sekitar lokasi masih ada ruas dengan kondisi tanjakan tajam dan turunan yang curam. “Potensi longsor juga masih ada, makanya hanya kendaraan kecil yang bisa melintas di jalur ini,” ungkapnya.
BACA JUGA: Jalur Alternatif Klaten-Gunungkidul Arah Jembatan Clongop Rusak, Waspada Kecelakaan
Panewu Gedangsari, Eko Krisdiyanto mengatakan, pascalongsor yang terjadi di tebing di Tanjakan Clongop, pada Senin (17/3/2025), sudah ada upaya penanganan. Secara total dibutuhkan waktu sekitar lima hari untuk menangani jalur ini agar benar-benar aman dilalui dan tidak terjadi longsor susulan.
“Memang ada retakan sepanjang 40 meter, setelah terjadi longsor. Upaya penanganan juga sudah dilakukan dengan mengeruk serta membuat terasiring agar potensi longsor susulan tidak terjadi lagi,” kata Eko.
Menurut dia, selama penaganan di jalan baru di Tanjakan Clongop sempat ditutup. Namun, setelah proses penaganan selesai dilakukan, maka jalur kembali dibuka.
“Aktivitas sudah kembali normal karena jalan baru di Tanjakan Clongop bisa dilalui,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Bidang kedaruratan dan Logistik, BPBD Gunungkidul, Sumadi mengatakan, sudah membuat peta kerawanan untuk jalur mudik. Dia menjelaskan, untuk peta rawan longsor bisa terjadi di Jalur Utama Jogja-Wonosari. Kajian itu bukan tanpa alasan karena peristiwa longsor pernah terjadi di jalur ini sehingga potensi pengulangan masih memungkinkan.
“Potensi longsor masih sangat mungkin karena lokasi jalur ada yang di wilayah perbukitan. Selain jalur Jogja-Wonosari, potensi longsor juga berpotensi terjadi di jalan baru di Tanjakan Clongop di Kapanewon Gedangsari,” ungkapnya.
Menurut Sumadi, potensi bencana tidak hanya longsor. Pasalnya, kerawanan lain seperti pohon tumbang juga patut diwaspadai karena saat sekarang masih musim hujan.
Jalur masuk Gunungkidul yang rawan pohon tumbang di antaranya di jalur utama Jogja-Wonosari. Adapun selanjutnya, ada di Kapanewon Purwosari, Panggang, Semin dan Ngawen.
“Untuk jalur zona selatan memang ada perbukitan, tapi konturnya bebatuan sehingga tidak mudah longsor. Tapi, potensi pohon tumbang tetap harus diwaspadai,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Taman Wisata Candi Siapkan Atraksi Menarik Selama Liburan Lebaran 2025, Catat Tanggalnya
Advertisement
Berita Populer
- Scoopy Tabrak Truk di Condongcatur, Satu Orang Meninggal Dunia
- Jelang Lebaran, Tim SAR Gunungkidul Cek Kesiapan Peralatan untuk Pertolongan Laka Laut
- Rencana Operasional Jembatan Pandansimo di Bantul Batal, Dishub Perkirakan Lokasi Titik Sentral Kemacetan Selama Arus Mudik Lebaran
- Program JKN BPJS Kesehatan Jadi Proteksi Kesehatan Keluarga Petani
- NAYANTAKA DIY: Pamong Harus Welas Asih, Ngemong Tanpa Pamrih
Advertisement
Advertisement