Advertisement

Rumah Produksi Rempeyek di Wukirsari Ludes Terbakar

Arief Junianto
Selasa, 13 Agustus 2019 - 08:07 WIB
Arief Junianto
Rumah Produksi Rempeyek di Wukirsari Ludes Terbakar Petugas pemadam kebakaran tengah memadamkan api di bagian dapur produksi rempeyek milik Sarjiyo di Dusun Singosaren, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Bantul, Senin (12/8/2019) malam. - Istimewa/Pemadam Kebakaran BPBD Bantul

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Sebuah rumah produksi rempeyek yang berada di RT 1 Dusun Singosaren, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul ludes terbakar, Senin (12/8/2019) malam. Akibatnya, kerugian diperkirakan mencapai senilai lebih dari Rp22 juta.

KomandanRegu Tim Pemadam Kebakaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Wiwin mengatakan kebakaran yang melanda rumah produksi rempeyek milik Sarjiyo itu terbakar sekitar pukul 22.30 WIB. 

Advertisement

Dia mengatakan kebakaran itu awalnya diketahui oleh salah satu tetangga Sarjiyo yang bernama Suparjiman. "Saat berada di rumahnya, Suparjiman melihat asap mengepul dan api di rumah Sarjiyo," kata Wiwin, Selasa (13/8/2019).

Setelah memastikan sumber api, Suparjiman lantas memanggil warga lain yang tengah ronda di pos keamanan lingkungan dusun Singosaren. Mereka pun berinisiatif untuk memadamkan api itu.

Sayangnya api yang sudah kadung membesar sulit dipadamkan. Kewalahan, warga pun menghubungi Polsek Imogiri dan Unit Pemadam Kebakaran BPBD Bantul. "Sebanyak lima unit dari BPBD Bantul meluncur ke lokasi, dibantu satu unit dari BPBD DIY, Tim Tagana, dan Tim SAR Sultan Agung Pleret. Api lalu bisa kami padamkan sekitar satu jam kemudian," kata Wiwin. 

Banyaknya armada yang dikerahkan, kata dia, sebagai bentuk antisipasi menjalarnya api ke pemukiman. Pasalnya lokasi rumah produksi rempeyek tersebut berimpitan dengan dua rumah milik warga. "Jadi untuk antisipasi kemungkinan terburuk [merembetnya api]. Agar tidak kekurangan air," ucap dia. 

Akibat peristiwa itu, sebagian besar bangunan rumah produksi rempeyek milik Sarjiyo, terutama di bagian dapur penggorengan serta beberapa alat produksi ludes jadi arang. Tak hanya itu, bahan baku rempeyek milik Sarjiyo pun tak luput dari lalapan si jago merah.

"Untungnya tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Meski begitu korban mengalami kerugian yang lumayan banyak, diperkirakan mencapai Rp22 juta," ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement